Thursday, November 2, 2017

Think Creative Day 1

Bismillahirrahmaanirrahiim

Beberapa hari ini Khayla mengeluh kalau badannya gatal-gatal. Memang siihh dia punya alergi, walaupun kami belum tahu pasti apa saja alergennya karena memang belum di tes. Anehnya, gatal-gatal kali ini berbeda dengan gatal saat alergi. Biasanya kan kalau alergi, kulitnya suka ada bintik-bintik merah. Nah kalau yang sekarang, tidak begitu. Saya juga nggak tau itu apa. Tadinya mau nanya-nanya lewat WA ke orangtua teman sekelasnya khayla, tapi keburu lupa terus. Ujung-ujungnya malah jadi males 🙈.

Pak Suami sih beranggapan kalau gatalnya itu karena debu. Spontan beliau langsung ngambil vacuum cleaner dan menyedot debu yang ada dikasur. Sebenarnya saya juga pengen ngejemur kasur, tapi sekarang rada susah dapat sinar mataharinya, berhubung digarasi kami sudah dipasang canopy. Selain kasur, beliau juga bilang kalau tembok yang sudah rusak, bisa jadi salah satu penyebabnya. Sudah lama tembok dikamar kami rusak. Semen-semennya mudah berjatuhan kalau sedikit saja terkena senggolan. Dan hal ini terjadi juga dirumah tetangga kami, bukan kami saja. Untuk memperbaiki tembok rusak tersebut, saya sih pengennya ya ditembok ulang. Sekalian ngebangun dan bikin kamar buat khayla dan miftah. Yaaa judulnya mah, ngerenovasi rumah 😂. Tapi kan tidak semudah itu ya renov rumah teh..harus banyak uang dulu 😅

Entah dapat inspirasi darimana, Pak Suami ngajak ke Borma buat beli karpet. Saya heran, karpet buat apa? Katanya buat nutupin tembok-tembok yang rusak itu. Hah?! Saya tercengang sambil membayangkan, gimana cara masanginnya? Dipaku? Emang temboknya ga akan tambah rusak? Tapi suami tetap bersikeras dengan idenya itu. Ya terserah lah..untuk kali ini saya ngikut aja 😁

Karpet yang dimaksud oleh Pak Suami adalah kain atau taplak plastik bergambar yang biasa digunakan sebagai taplak meja makan. Pilihan motifnya tidak banyak, hanya ada kotak-kotak dan satu lagi gambar buah-buahan. Pilihan pun jatuh pada taplak bermotif buah-buahan. Selain taplak, Pa Suami juga beli semacam pipa atau tongkat yang cukup elastis. Nggak tau deh namanya apa, nggak tau juga mau dipakai buat apa 😆.

Ketika ditanya mau beli taplaknya berapa meter, saya jawab saja, "3 meter". Eh ternyata itu kebanyakan, jadi masih ada sisa. Suami pun mulai bekerja. Dan hasilnya, tadaaaaa...lumayan laahh..mengingat misinya adalah menutup tembok yang rusak 😁. Gambar disertakan dibagian akhir.

Jadi taplak plastik tadi dikaitkan ke pipa elastis, dilubangi sedikit untuk tempat paku, dan pakunya ditempel ke tembok. Lucu sih sebenernya, liat motifnya saya malah jadi keingetan sama dapur 😂.
Yang penting mah, tembok jeleknya nggak keliatan ya?! 😁.

Berhubung ada sisa taplak, saya jadi punya ide juga. Sofa bed dirumah sudah rusak (ya ampun, dirumah kita banyak banget ya yang rusak-rusak?!). Kulit oscarnya sudah sobek cukup besar, sampai-sampai kita bisa melihat busa dan kain dacron didalamnya.

Akhirnya saya lipat taplak itu jadi dua dan saya simpan di sofa bed untuk menyembunyikan bagian yang sobek 😆😆. Bagusnya sih genti aja ya kain oscarnya, tapi berartir UUD kaann, ujung-ujungnya duit 😂😂. Untuk sementara mah cukup lah begini..ke depannya mah mudah-mudahan kiat diberi keluasan rejeki biar suatu saat nanti bisa tercapai keinginan untuk renov rumah 😁





No comments:

Post a Comment