Friday, September 29, 2017

Mendidik Anak Cerdas Finansial Sejak Dini Day 16

Bismillahirrahmaanirrahiim

Setelah dua hari kemarin ada lomba untuk murid dan orangtua, hari ada ini audisi yang menampilkan bakat-bakat siswa-siswi yang diadakan oleh susu Clevo. Bagi yang ingin, boleh mengambil formulir dan menyertakan foto dan 3 kotak susu Clevo. Khayla pun sempat mengambil formulir tersebut. Lalu saya tanya, kemampuan apa yang mau ditampilkan? Kalau menyanyi, suaranya khayla serak, kurang merdu..heuheu. Mau menari, menari apa? Harus ada musik pengiring. Main alat musik? Belum ada yang dikuasai πŸ˜†. Akhirnya saya tawarkan untuk berjuala cemilan saja, tidak usah ikut audisi. Khayla pun setuju. Sebelum-sebelumnya juga sudah beberapa kali dia jualan disekolah. Teman-temannya juga begitu. Mungkin yang namanya anak-anak, ada rasa tertarik melihat aktifitas teman-teman 😊. Bahkan tau setahu saya, khayla membeli slime dari temannya dan dia menjual kembali slime-nya itu. Saya kaget dan heran juga. Emang ada yang mau membeli slime dari dia? Karena diluar sekolah pun, ada penjual mainan yang menjual slime. Berhubung sudah terjadi, ya sudah..tapi saya menyarankan untuk tidak menjual slime. Saya lebih suka makanan atau sesuatu yang bisa dipakai.

Pulang sekolah khayla pun memberi kabar. Semua bola-bola coklatnya habis terjual. Memang tidak banyak sih..dari sebungkus marie, bisa jadi 13 bola coklat. Saya beri 12 bola coklat sesuai dengan kapasitas wadahnya. Kalau dia berhasil menjual semua, saya berjanji akan memberinya uang. Karena semua habis, saya pun memberinya uang Rp.5000. Semoga dia menyadari kalau kita harus bekerja untuk bisa mendapatkan uang. Dan mudah-mudahan dia bisa bergaya hidup sederhana tanpa selalu melihat orang lain yang memiliki rejeki berlebih.

#Tantangan10hari
#Level8
#KuliahBunSayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial

Thursday, September 28, 2017

Mendidik Anak Cerdas Finansial Sejak Dini Day 15

Bismillahirrahmaanirrahim

Setelah beberapa hari ini khayla mendapatkan uang saku yang lebih banyak dari biasanya, hari ini kembali ke asal, 3000 lagi. Itupun bukan uang miliknya, tapi uang dari saya. Seperti biasa, uangnya habis semua dibelanjakan πŸ˜….
Dan karena saya batal datang ke sekolah, tidak ada kesempatan bagi dia untuk minta uang lebih dari saya, heuheu..

Kalau miftah hari ini sedang tidak ingin ke PAUD. Di rumah, dia lagi seneng main balok, mobilan dan kereta-keretaan. Ya sudah lah kalau memang tidak mau. Berarti tidak ada acara jajan πŸ˜„.

Tapi saya lupa, hari kamis ini jadwalnya khayla les menggambar disekolah. Yang biasanya pulang pakai jemputan, khusus hari kamis, saya yang menjemputnya. Eehh tiba-tiba miftah minta jajan di warung dekat sekolah. Dan kalau miftah jajan, nggak mungkin dong kalau khayla tidak jajan juga? Bisa-bisa dia manyun πŸ˜‘. Akhirnya saya beri 2000 untuk mereka pakai berdua



#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial
#KuliahBunSayIIP















P

Wednesday, September 27, 2017

Mendidik Anak Cerdas Finansial Sejak Dini Day 14

Bismillahirrahmaanirrahiim

Pagi ini diwarnai kembali dengan drama dari Khayla. Anak ini kalau dijanjikan sesuatu, teruusss akan dituntut. Kemarin malam, dia cerita kalau ada yang jual makanan dengan harga yang lebih mahal dibandingkan dengan yang ada dikantin. Dan besoknya dia ingin bawa uang 7000 rupiah. Hadeeuuhh..selalu ada godaan yang datang πŸ˜‚. Saya tidak menjanjikan besok. Kalaupun iya dia jajan lebih banyak, nanti, kalau saya datang juga ke sekolah.

Begitu tau bekalnya 3000, khayla merengek. Ingin ditambah dan bilangnya tadi malam sudah janji. Saya kaget. Iihh.. bisa-bisanya dia ngomong gitu πŸ˜‘. Ayahnya juga keberatan kalau khayla bawa uang banyak. Kami tanya mau dibelikan apa dengan bawa bekal lebih banyak dari biasanya. Khayla bilang dia ingin beli baso. Ah, setau saya, kalau anak-anak boleh beli seharga 5000. Akhirnya saya beri lagi 4000. Tapi besok kembali lagi ke 3000 dan kalaupun besok saya datang ke sekolah, saya tidak akan memberinya uang lebih.

Sepulangnya dari sekolah, saya tanya dipakai beli apa saja uangnya. Dia bilang 3000 dipakai beli baso. Dia juga bilang kalau dia dapat voucher lagi seperti kemarin sebesar 3000 karena ada perlombaan-perlombaan disekolah. Jadi total hari ini khayla punya uang 10 ribu dan semuanya dihabiskan πŸ˜‘.

Sore harinya ada teman yang datang kerumah dan mengajak khayla dan miftah untuk datang ke ulang tahun seorang anak. Ternyata yang ulang tahun itu adalah keponakan tetangga kami. Untung dirumah ada stok jilbab anak dan bando jualannya Bunda, jadi ga harus mendadak beli kado dulu. Pulangnya, mereka membawa goddie bag dan sekotak nasi dan ayam goreng tepung. Nasi kotak sudah mereka buka, tapi tidak dihabiskan. Saya katakan kalau nasi ini adalah rejeki dari Allah. Sudah seharusnya kita bersyukur dan memakannya dengan baik. Akhirnya miftah hanya makan ayamnya saja sementara nasinya saya yang habiskan πŸ˜†

#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunSayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial

Tuesday, September 26, 2017

Mendidik Anak Cerdas FInansial Sejak Dini Day 13

Bismillahirrahmaanirrahiim

Hari ini disekolah Khayla ada lomba Nasyid antar kelas. Ibu Ina, Manager Kelas 2 Quba, tidak lupa mengirimkan video penampilan murid-muridnya melalui WAG kelas. Saya sebenarnya tidak yakin kalau kelas 2 Quba bisa menang. Mungkin kelas yang lain penampilannya jauh lebih bagus.

Tapi ternyata Bu Ina memberitahukan kalau kelas 2 Quba menang dan akan tampil lagi ke panggung saat event Family Day hari Minggu ini. Waah..surprise bangeett!! Pastinya anak-anak dan orangtua juga senang. Naahh kebiasaan unik di SDHT, setiap ada perlombaan, pihak sekolah selalu memberikan reward. Rewardnya menurut saya sih tidak biasa, yaitu voucher untuk jajan dikantin. Pastinya menyenangkan untuk anak-anak 😁. Khayla dan teman-teman mendapatkan voucher senilai 3000 rupiah. Khayla bilang yang kalah juga dapat voucher, tapi mungkin nilainya berbeda. Rejeki yaaa..dapat tambahan 3000 dari uang jajan yang saya berikan tadi pagi 😊.

Setelah seminggu kemarin miftah absen datang ke PAUD, hari ini kami datang kembali. Pulangnya, miftah ingin jajan di warung depan PAUD. Tapi saya keberatan kalau dia jajan disitu, soalnya ragamnya tidak banyak. Biasanya kalau jajan disitu, ujung-ujungnya miftah malah membeli teh dalam kemasan dan saya tidak ingin miftah membelinya. Saya ajak miftah jajan diwarung lain yang biasa kami datangi juga. Tapi miftah tetap memaksa dan menarik tangan saya. Saya tetap tidak mau. Akhirnya saya gendong saja miftah dan dia pun mulai menangis. Sesampainya diwarung, miftah masih menangis dan tidak mau beli apapun. Ya sudah akhirnya saya saja yang memilih 3 jenis makanan dan memasukkannya kedalam tas. Begitu sampai dirumah, tanpa banyak bicara, miftah langsung mencari gunting untuk membuka makanan yang saya beli dan mulai menikmatinya πŸ˜†. Oalaahh...anak itu yaa.. tadi menolak rejeki, sekarang diambil juga 😁😁

#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunSayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial

Monday, September 25, 2017

Mendidik Anak Cerdas Finansial Sejak Dini Day 12

Bismillahirrahmaanirrahim

Dari sisa uang yang khayla miliki, saya berikan 3000 rupiah untuk uang saku ke sekolah. Saat saya tanya dipakai beli apa saja uangnya. Seperti biasa, semuanya habis tidak bersisa 😁. Beli permen, beli teh, dan beli popcorn. Sisa uangnya sekarang Rp.24.100

Pagi ini saya dan miftah menyempatkan pergi ke Pasar Senin. Kebetulan ada yang akan dibeli untuk lauk pauk makan. Miftah bilang ingin beli buah lengkeng. Miftah memang suka sekali dengan buah-buahan, hampir semua dia suka. Karena buah bisa dimakan bersama, saya penuhi permintaannya membeli buah lengkeng. Siang harinya saat dia sedang bermain dan saya sedang beres-beres rumah, terdengar suara khas dari tukang bubur sumsum langganan kami. Miftah bereaksi dan bilang kalau dia ingin bubur sumsum. Awalnya tidak langsung saya iyakan. Kan tadi sudah beli lengkeng. Tapi miftah tetap ingin beli biarpun Mamangnya sudah menjauh. Akhirnya saya panggil Mamang tukang bubur sumsumnya dan memberikan uang 2500 kepada miftah. Hmm..sekarang mah anak ini udah banyak maunya πŸ˜†


#Tantangan10Hari
#KuliahBunSayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial

Sunday, September 24, 2017

Mendidik Anak Cerdas Finansial Sejak Dini Day 11

Bismillahirrahmaanirrahiim

Sebelum berangkat ke Salman untuk berkegiatan, saya kumpulkan uang yang ada ditas khayla. Kalau ditotal, uangnya mencapai 50 ribu rupiah. Saya beri lima rupiah untuk jajan setelah selesai mentoring PAS.

Malam harinya, saya minta khayla mencatat laporannya. Lalu saya sarankan dia untuk menyimpan sebagian uangnya untuk dimasukkan celengan. Saya khawatir kalau dia bawa uang banyak ke sekolah, takutnya hilang. Akhirnya dia setuju untuk memasukkan 20 ribu ke dalam celengan. Lalu khayla pun bertanya apakah penulisan laporannya sudah sampai hari ini saja. Heuheu... saya biilang, bagus kan ada laporan seperti itu. Jadi ketauan uangnya dibelikan apa saja πŸ˜†. Yaa..semoga penulisan laporan keuangan ini bisa membawa manfaat bagi khayla. Menjadi pengalaman dan contoh untuk kedepannya nanti agar bijak dengan uang yang dia miliki.


#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunSayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial

Saturday, September 23, 2017

Mendidik Anak Cerdas Finansial Sejak Dini Day 10

Bismillahirrahmaanirrahiim


Hari ini tidak ada laporan keuangan yang dibuat oleh khayla. Jam 6 pagi, kami semua sudah keluar rumah karena saya akan berjualan di area bazaar diacara Kuliah Umum IIP Bandung yang nara sumbernya adalah Ibu Elly Risman. Sebenarnya saya sudah menawarkan khayla untuk ikut berjualan. Sebagai pembelajaran, kalau kita harus mau berusaha dan bekerja untuk menjemput rejeki. Saat menata barang dagangan pun, dia excited dan bilangnya ingin ikut saya berjualan. Tapi beberapa waktu kemudian akhirnya dia memutuskan untuk ikut dengan ayahnya lagi 😁.

Tapi ada satu yang bikin saya heran. Kemarin kan uang 20 ribu yang diberi oleh Nenek Wiwi, sudah dipecah menjadi 3 lembar dan khayla hanya mendapatkan 5 ribu sebagai bekal. Itupun hampir habis. Tapi begitu saya lihat tasnya khayla, saya menemukan uang 20 ribu. Bahkan ada juga uang sepuluh ribunya. Saya heran, dapat uang dari mana? Saya khawatirnya dia mengambil yang bukan haknya. Begitu kami tanya, dia jawab uang itu adalah pemberian Nenek Wiwi. Lho, saya heran. Kan kita baru kemarin ke Kopo, dan uangnya pun sudah terpakai. Kenapa ada uang sebanyak itu? Dia bilang sih dari kunjungan-kunjungan sebelumnya..dan uangnya dia kumpulkan. Sigh....semoga benar ya, apa yang dia ucapkan πŸ˜‘


#Tantangan10Hari
#KuliahBunSayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial

Friday, September 22, 2017

Mendidik Anak Cerdas Finansial Sejak Dini Day 9

Bismillahirrahmaanirrahiim


Seperti yang kemarin sudah saya sarankan, saya pecah uang 20 ribu milik khayla dengan selembar uang 10 ribu dan 2 lembar uang 5 ribu. 5 ribunya masuk ke celengan, 10 ribunya disimpan dulu, dan selembar 5 ribu yang satunya dibawa ke sekolah sebagai uang saku.
Lucu juga waktu menuliskan laporan keuangannya. Bisa sambil praktek pelajaran matematika dengan mengurangi uang 20 ribu yang dia miliki dengan pengeluaran dia hari ini πŸ˜†.

Sementara miftah maunya uang 20 ribu yang dia miliki dimasukkan semua ke celengan. Saya sudah tawarkan untuk membaginya seperti khayla, tapi dia menolak. Alhasil, hari ini jajannya masih pakai uang Bunda 😁


#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunSayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial

Thursday, September 21, 2017

Mendidik Anak Cerdas Finansial Sejak Dini Day 8

Bismilahirrahmaanirrahiim

Berhubung hari ini libur sekolah, tidak ada laporan keuangan karena saya tidak memberi khayla uang. Tapi hari ini khayla dan miftah masing-masing mendapatkan uang Rp.20.000 dari Nenek Wiwi. Karena instruksi dilevel ini latih dan percayakan, maka saya biarkan khayla memegang uang tersebut. Tapi sepertinya setengahnya dulu, khawatir semuanya akan habis dalam sehari πŸ˜†. Atau saya akan sarankan khayla untuk menyimpan beberapa persen dari uang tersebut untuk ditabung.

Miftah sendiri saat diberi uang, langsung bilang kalau uangnya akan ditabung. Buat beli mainan, katanya. Sama seperti kakaknya, saya akan sarankan untuk menabung sebagian besar uang itu dan memberi miftah beberapa rupiah untuk dia pakai. Mari kita lihat kelanjutannya besok 😁

#Tantangan10Hari
#KuliahBunSayIIP
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari

Wednesday, September 20, 2017

Mendidik Anak Cerdas Finansial Sejak Dini Day 7

Bismilahirrahmaanirrahiim

Kalau kemarin saya memberi uang Rp.3000 sebagai bekal Khayla, hari ini saya kurangi lagi menjadi Rp.2500. Setelah saya lihat laporannya, ternyata masih ada sisa uang Rp.500. Kadang saya bingung, dikasih bekalnya minimalis, ada sisa.. tapi begitu ditambah, kok malah tidak ada sisaπŸ˜‚.
Tadi khayla cerita kalau Fadil, anak tetangga yang kebetulan baru masuk SD dan satu sekolah dengan khayla, bekalnya Rp.20.000. Entah setiap hari entah hanya kebetulan saja hari itu. Wah, saya kaget juga. Peraturan dari sekolah saja membolehkan siswa kelas 1 membawa uang Rp.10.000, masa sih ini membawa lebih?!
Dari kelas 1, saya memang tidak pernah memberi uang jajan yang banyak kepada khayla. Waktu kelas 1 cuma Rp.2.000. Terbilang sedikit memang, dibanding teman-temannya. Tapi entahlah..saya jujur belum percaya kalau khayla diberi uang lebih. Sehari pun bisa habis atau uangnya dibelikan barang yang aneh-aneh. Tidak ada uang untuk ditabung. Sebetulnya ada uang yang dia tabung, biasanya kalau kami datang ke rumah Nenek diKopo dan saat kami pulang, Nenek memberi uang pada khayla dan miftah. Yang paling banyak sih pastinya waktu Hari Raya Idul Fitri πŸ˜†.

Pagi menjelang siang, saya dan miftah pergi ke supermarket untuk membeli beberapa keperluan. Pengennya sih ke salon, ngerapihin rambut miftah. Tapi miftahnya menolak terus. Ya sudahlaaaahh 😁
Didalam angkot, saya baru sadar kalau sandal miftah ternyata rusak. Lepas tali dibagian depannya Nggak bisa dipake lagi doonng, sol bawahnya juga sudah tipis. Akhirnya di supermarket kami membeli sandal baru. Saya terangkan kalau miftah memang butuh sendal baru. Kalau tidak beli, berarti miftah nyeker. Yang bikin saya rada kesal, karena harga sendal anaknya muahaall-mahaaalll sekalii.. tidak ada yang harganya 20 ribu πŸ˜‚. Tapi yaa terpaksa dibeli, karena butuh... 😊

#Tantangan10Hari
#KuliahBunSayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanHarus Dicari
#Level8

Tuesday, September 19, 2017

Mendidik Anak Cerdas Finansial Sejak Dini Day 6

Bismillahirrahmaanirrahiim

Hari ini saya tagih laporan keuangan pada khayla. Awalnya dia merasa keberatan, kenapa dia harus melakukan itu. Padahal sudah saya jelaskan kalau dari awal saya minta tolong, minta bantuan kepadanya untuk memcatat laporan keuangan sebagai bahan tulisan untuk laporan saya. Saya sudah ngantuk berat ingin tidur. Takutnya begitu saya bangun, khayla belum menuliskannya. Nggak ingin mengulangi kejadian rapel yang tidak disengaja lagi πŸ˜….
Khayla pun mulai menulis. Waauuww, singkat dan padat. Uang jajan yang saya beri hari ini sebesar 3000 rupiah, langsung habis untuk dibelikan es campur πŸ˜‚πŸ˜‚. Saldo akhir pun 0 lagi πŸ˜†


Pagi ini saya dan miftah pergi ke rumah salah satu anggota Tim Sejuta Cinta karena akan mensortir baju hasil sumbangan yang akan dijual lagi pada saat bazaar di acara Kuliah Umum tanggal 23 nanti. Tumben hari ini miftah tidak minta jajan. Malah saya yang menawarkannya apakah mau beli donat atau tidak saat melewati pasar sebelum kami ke Stasiun kereta Cimindi untuk naik kereta jam 8. Miftah mengangguk. Biasanya kalau sudah keluar rumah, pasti ada saja yang dia minta. Susu lah, permen lah.. tapi hari ini tidak. Baguslah..karena Bundanya belum ngambil uang di ATM dan uang yang ada mau dipakai untuk bayar angkot πŸ˜†


#Tantangan10Hari
#KuliahBunSayIIP
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial

Monday, September 18, 2017

Mendidik Anak Cerdas Finansial Sejak Dini Day 5

Bismillahirrahmaanirrahiim

Back to life, back to reality. Kembali ke sekolah, kembali ke uang jajan yang cuma Rp. 2500 πŸ˜†.

Saya tagih laporan keuangan hari ini. Untuk penulisan sih sudah OK. Saya tidak perlu menjelaskan lagi apa yang harus diisi ditiap kolom. Saya pikir Khayla sudah paham. Tapi tetaapp, saldo akhirnya Rp.0 πŸ˜‚. Kebetulan Pak Suami liat juga laporan keuangan itu. Lalu beliau bilang saldo akhirnya jangan 0 terus. Ya jadinya nggak akan nambah-nambah πŸ˜†


Miftah sadar betul kalau dia punya uang yang disimpan di celengan. Sebenernya celengan yang sudah dibongkar siihh..jadinya si uang bisa diambil kapanpun juga 😁. Lalu tadi pagi, selagi mengerjakan tesisnya, Pa Suami ingin santai sejenak dengan membeli cemilan ke minimarket. Kalau soal begini, Miftah langsung semangat ingin ikut. Ayah tanya "punya uangnya nggak?". "Punya", jawab Miftah yakin. Dia pun lari sambil membawa celengan miliknya dan meminta ijin pada saya untuk membelanjakan selembar uang yang dia ambil dari celengan. Tapi sekarang saya baru tau, kalau uang itu masih utuh, ada di rak, didekat vas bunga. Ayahnya masih berbaik hati agar miftah tetap menyimpan uangnya...


#Tantangan10Hari
#KuliahBunSayIIP
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial

Sunday, September 17, 2017

Mendidik Anak Cerdas Finansial Sejak Dini Day 4

Bismillahirrahmanirrahiim

Hari ini ada event Family Fun Day yang diadakan dalam rangkaian acara Gebyar IIP Bandung. Kebetulan saya mendapat amanah untuk jaga stand Sejuta Cinta. Karena suami masih bekerja, anak-anak pun ikut saya. Sekalian mereka bermain juga. Sudah bisa ditebak siihh, pasti pengeluaran hari ini bakalan lebih, karena banyak booth permainan dan pastinya acara jajan πŸ˜‘πŸ˜†.

Seperti yang saya duga, mereka mulai minta jajan. Saya beri mereka uang masing-masing 10 ribu rupiah. Maksudnya biar mereka tidak bolak-balik minta uang lagi. Saya lihat khayla membeli sebungkus makaroni goreng dan miftah membeli sebotol minuman.

Lalu mulailah, mereka minta main di wahana Rumah Balon. Karena tiketnya 15 ribu, tidak mungkin memakai uang yang saya berikan πŸ˜…. Selesai bermain diwahana tersebut, mereka kembali ke stand. Beberapa saat kemudian, khayla ingin bermain panahan. Karena tiketnya 5 ribu, saya suruh khayla untuk membeli sendiri tiketnya dengan memakai uang yang dia punya. Tidak seperti tadi, kali ini miftah tidak ingin ikut bermain dan tetap di stand bersama saya.

Siang harinya khayla kembali minta uang, katanya ingin membeli permen. Saya tanya berapa sisa uang yang dia punya. Saya tanya juga berapa sisa uang yang miftah punya. Kalau khayla memang sisanya tidak banyak karena sudah bermain panahan. Sedangkan miftah, saya tebak ada 6 ribu lagi yang dia punya. Tapi saya kaget ternyata uangnya tidak ada. Padahal saya sudah ingatkan dari awal kepada mereka untuk menyimpan uang di tas khayla. Tapi tidak mereka lakukan. Saat itu khayla memegang uang 4 ribu dan ingin beli permen yang harganya 7500. Saya katakan pada dia untuk membeli apapun yang sesuai dengan jumlah uang yang dia miliki. Tapi dia merengek-rengek terus. Sebenernya saya malas untuk menuruti keinginannya. Tapi saya malu karena kami sedang berada ditempat umum dan banyak teman-teman yang saya kenal πŸ˜‘πŸ˜‚. Akhirnya saya memberinya uang 4 ribu dan miftah 5 ribu. Saya katakan kalau ini adalah terakhir dihari ini saya memberi mereka uang.

Saya ceritakan kejadian ini pada suami didepan khayla dan miftah. Saya jelaskan pada mereka, keinginan dan kebutuhan itu berbeda. Kalau kita hanya memikirkan keinginan, tidak akan ada habis-habisnya. Kita harus bisa memilah dan memilih mana itu kebutuhan, mana itu keinginan. Dan sesuaikan pengeluaran dengan uang yang kita miliki, jangan memaksakan untuk membeli barang-barang yang mahal. Hari ini memang pengecualian, besok kalau sudah sekolah, uang jajannya kembali lagi ke 2500  πŸ˜†☺


#KuliahBunSayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial

Saturday, September 16, 2017

Mendidik Anak Cerdas Finansial Sejak Dini Day 3

Bismillahirrahmaanirrahiim

Dihari ke-3, Khayla masih ada ragu dalam  mengisi kolom dilaporan keuangan. Akhirnya saya bimbing lagi mengisinya. Dari 2500 rupiah yang saya berikan, 2000 rupiahnya dia belikan kue roll. Tersisa 500 rupiah. Tapi ternyata kakak kelasnya ada yang memberinya 500 rupiah. Awalnya saya tidak percaya. Masa sih, ada yang mau memberikan uang pada khayla. Jangan-jangan khayla yang meminta. Tapi khayla bilang tidak. Uang memang diberi oleh temannya itu. Ya sudah saya percaya saja. Uang khayla bertambah jadi 1000. Tapi tidak lama, karena semua sisa uangnya dibelikan permen. Saldo hari ini pun 0 lagi πŸ˜†πŸ˜†.

Saat saya dan miftah ada diangkot dalam perjalanan menuju rumah, miftah bilang dia melihat mainan Lego Thomas dan dia ingin membelinya. Perasaan, saya tidak melihat ada toko yang menjual mainan. Kok miftah bisa ngomong seperti itu... sampai dirumah, permintaannya diulang-ulang lagi. Saya bilang, kita tidak harus langsung membeli apa yang kita inginkan. Lagipula lego itu bentuknya kecil-kecil. Saya tidak yakin kalau miftah mampu menyusunnya. Yang sudah-sudah juga mainannya malah terbuang. Tapi miftah teruss saja bilang kalau dia mau lego Thomas. Akhirnya sih teralihkan, begitu saya pergi ke warung. Karena pikirnya, kalau dia ikut saya ke warung, dia pasti bisa jajan, membeli yang dia inginkan. Sesampainya diwarung, bukan jajanan yang dia minta, tapi pisang untuk diolah jadi pisang goreng πŸ˜†. Sementara khayla minta buah jambu batu. Karena bukan jajanan, maka saya kabulkan permintaan mereka 😊

#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunSayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial

Friday, September 15, 2017

Mendidik Anak Cerdas Finansial Sejak Dini Day 2

Bismillahirrahmaanirrahiim


Hari kedua ini khayla masih keliru membuat laporan keuangannya. Akhirnya saya bimbing lagi. Apa yang diisi dikolom Keterangan, berapa nilai yang harus diisi dikolom Pemasukan, berapa nilai yang diisi dikolom Pengeluaran, dan berapa nilai yang diisi dikolom Saldo Akhir. Kemarin saya beri uang jajan Rp.2.500 dan masih ada sisa Rp.500. Hari ini saya beri Rp.3.000, sengaja ingin tahu apakah ada sisa lagi atau tidak. Setelah merinci untuk apa saja uang itu digunakan, ternyata...tidak bersisa sama sekali. Saldo akhirnya 0 πŸ˜‚πŸ˜‚.

Sementara Si Kecil Miftah, selalu berkata kalau dia ingin membeli mainan baru. Sebenarnya dia punya celengan, uangnya dia dapat saat Hari Raya Idul Fitri kemarin. Dan dia bilang dia akan beli mainan yang dia mau dengan uang tabungannya itu πŸ˜†. Tapi tentu saja tidak langsung kami kabulkan. Menunggu saat yang tepat untuk membelanjakan tabungannya itu.


#KuliahBunSayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial

Thursday, September 14, 2017

Mendidik Anak Cerdas Finansial Sejak Dini

Bismillahirrahmaanirrahiim


Begitu tahu Tantangan 10 Hari di Level 8 ini, saya langsung minta tolong pada Khayla untuk membuat laporan keuangan sederhana dari uang yang dia miliki.
Sebenarnya uang jajan dia perhari tidak banyak. Karena disekolah sudah disediakan catering, saya pikir uang jajannya tidak perlu banyak-banyak. Mau punya uang berapapun, ujungnya ya pasti habis. Apalagi mengingat anaknya gampang tergoda untuk beli ini itu, padahal tidak dia butuhkan.

Laporan keuangannya saya bagi menjadi 5 kolom. Tanggal, Keterangan, Pemasukan, Pengeluaran dan Saldo Akhir. Lalu saya jelaskan apa itu Pemasukan, Pengeluaran, dan Saldo Akhir. Saya kira dia sudah mengerti. Begitu malam harinya saya cek, saya pun mengernyitkan dahi melihat laporannya πŸ˜‚πŸ˜‚. Akhirnya saya minta dia perbaiki lagi catatannya sambil diterangkan lagi apa yang harus ditulis ditiap kolomnya. Surprise, dari uang 2500 yang saya kasih, ternyata masih tersisa 500 rupiah 😁.



#KuliahBunSayIIP
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial

Thursday, September 7, 2017

Aliran Rasa Semua Anak Adalah Bintang

Bismillahirrahmaanirrahim

Materi kali ini semakin menyadarkan saya kalau setiap anak itu memang unik. Biarpun adik kakak, tapi belum tentu sama. Baik itu kepribadiannya, kebiasaannya atau kesukaannya. Ini terlihat dari kedua anak saya.

Si Sulung Khayla, biarpun umurnya sudah 8 tahun, tapi masih sering menangis. Seringnya membesar-besarkan masalah yang menurut kami sepele. Adaaaa saja alasan dan kata-kata yang dia ucapkan yang kadang bikin kami menepuk dahi dan mengelus dada. Kadang juga seperti tidak punya semangat dan motivasi untuk mengerjakan sesuatu. Padahal saya sudah memberi motivasi, saran, atau solusi dengan mempraktekkan ilmu yang saya dapat dari materi Bunda Sayang. Tapi kadang tidak mempan. Bahkan kadang saya tidak mengerti dengan jalan pikirannya πŸ˜‚.

Miftah divonis Speech Delay pada usia 20 bulan. Yang awalnya dia hanya banyak diam, sedikit-sedikit mau bersuara dan sekarang Alhamdulillah sudah mulai cerewet. Tapi ada yang saya rasa masih mengganjal yaitu ketidakpercayaan dirinya terutama jika berhadapan dengan orang baru, apalagi di lingkungan yang baru juga. Saya selalu menyemangati miftah untuk lebih berani dan tidak malu untuk bermain dengan yang lain.

Saya percaya fase ini harus saya jalani. Walaupun kadang saya tidak bisa sabar, walaupun saya sering marah kepada anak, tapi saya selalu mendoakan yang terbaik untuk mereka. Dengan kekurangan dan kelebihan mereka, saya berharap mereka jadi orang baik yang dapat memberi manfaat bagi bagi orang disekitar mereka.