Bismillahirrahmaaniirrahiim
Alhamdulillah, tadi siang Bunda, Khayla dan Miftah diberikan rejeki dari Allah lewat tangan Ayah. Kami sedang di Baltos, ketika lewat penjual buku, Ayah mempersilahkan Khayla dan Miftah untuk membeli 1 buku.
Malamnya, setelah Miftah cuci kaki dan gosok gigi, saya membacakan buku itu untuk Miftah. Sementara Khayla sedang belajar matematika untuk ujian besok bersama Ayah.
Ceritanya berasal dari Kirgizstan tentang seorang anak bernama Fateema. Usianya 3 tahun. Disetiap bulan Ramadhan anak-anak di Kirgizstan biasa berkeliling kampung dan mendatangi rumah-rumah warga. Dipintu rumah, tertempel selembar kertas bertuliskan doa dan anak-anak tersebut harus membacanya. Setelah mereka membaca doa tersebut pemilik rumah akan memberikan hadiah berupa permen, buah, kue atau kacang. Fateema belum bisa membaca karena masih kecil. Tapi kakaknya menyemangatinya dan menyuruhnya untuk mengikuti doa yang dia dan teman-temannya ucapkan. Baru selesai disatu rumah, Fateema sudah tidak mau lagi mendatangi rumah lain. Mona sang kakak, bercerita kalau dulu dia juga seperti itu. Tapi dengan mendatangi banyak rumah, ternyata selesai Ramadhan Mona jadi hapal banyak doa.
Saya suruh Miftah untuk mengikuti doa yang ada dicerita tersebut yaitu doa kebaikan dunia dan akhirat, karena doa yang miftah hapal baru doa sebelum makan. Itu pun karena rutinitas di PAUD-nya 😆. Mudah-mudahan dengan dibacakan cerita tadi, Miftah juga bersemangat mau menghapalkan doa-doa 😊
No comments:
Post a Comment