Thursday, May 11, 2017

Aloran Rasa Gaya Belajar Anak

Bismilahirrahmanirrahim

Bagi saya tantangan di materi ini tidak begitu memusingkan seperti materi FamPro. Karena yang diamati dari anak adalah aktifitas sehari-hari. Karena saya juga bukan tipe ibu yang rajin merencanakan apa yang akan dimainkan atau dikerjakan oleh anak, jadi laporan saya selama 10 hari itu adalah murni aktifitas yang berjalan apa adanya.

Biasanya dimateri sebelum-sebelumnya, yang jadi obyek pengamatan adalah Khayla, Si Sulung. Tapi untuk materi ini tenyata semua anak harus diamati gaya belajarnya. Saya memutuskan untuk melaporkan pengamatan terhadap Miftah karena waktu dia bersama saya lebih banyak. Saya pikir saya ambil yang mudah saja dulu.
Walaupun Miftah bukan anak pertama, tapi mengamati gaya belajarnya menjadi pengalaman baru juga.

Saya berulang-ulang membaca materi kali ini. Kok sepertinya Miftah punya semua gaya belajar yaitu visual, audio dan kinestetik. Ternyata memang benar, untuk anak seusia Miftah, wajar kalau gaya belajarnya masih kombinasi karena mereka masih bereksplorasi dengan segala hal.

Kesulitan mulai saya rasakan saat hari ke-7 dimana saya merencakan untuk melaporkan pengamatan terhadap gaya belajar Khayla. Berhubung usianya sudah cukup besar, sebenarnya saya sudah melihat kalau gaya belajarnya dia adalah visual-audio. Dari kecil dia suka sekali dengan tontonan yang ada gerak dan lagu, lalu kemudian dia menirunya.

Masalahnya sekarang, waktu Khayla dirumah lebih sedikit karena paginya sekolah dan pulang sore hari. Kebetulan disekolahnya tidak ada pemberian PR untuk kelas 1. Bahkan buku-buku pelajaran pun tidak ada yang dibawa kerumah, semuanya disimpan disekolah. Praktis, saya tidak tahu apa saja yang dia pelajari tiap harinya. Palingan dia suka membaca dan menggambar. Selebihnya, bermain bersama Miftah. Kadang mereka bermain 'pretend play', yang satu jadi penjual, yang satu jadi pembeli 😊.
Nah kebetulan juga diakhir pekan, khayla ada kegiatan camping dari PAS Salman. Wah sepertinya laporan saya tidak akan begitu lengkap karena waktu Khayla lebih banyak diluar. Bahkan laporan dihari ke-10 pun hampir saya lewatkan karena HP sudah mati karena baterainya habis sementara jam 9 malam saya masih ada diluar rumah karena ikut ke tempat suami berkegiatan. Untungnya setoran masih diterima ya, sampai sebelum jam 12 malam 😆.

Dilaporan hari ke-10, saya berjanji untuk meneruskan laporan karena merasa pengamatannya belum maksimal. Tapi ternyata pulang camping, Khaylanya sakit..kalau sudah sakit, rasanya tidak ada yang bisa laporkan karena anaknya juga maunya tiduran terus. Jadi saya mohon maaf jika janji saya ternyata tidak bisa saya penuhi. Yang jelas materi kali ini menambah wawasan bagi saya, walaupun saya bukan orangtua baru 😊

No comments:

Post a Comment