Bismillahirrahmaanirrahiim
Masya Allah, tadi malam saya tidur dan nggak ingat kalau mau setor tantangan dihari ke 8 😢😢.
Jadi ceritanya saya akan pergi berbelanja kebutuhan untuk olshop saya. Pengennya sih banyak tempat yang saya datangi, tapi ternyata waktunya tidak memungkinkan. Pagi harinya mengisi dulu program Jumat Hangat di WAG Bunda Sayang Bandung 2. Itupun telat karena saya menunggu opening dari pejabat kelas. Saya japri Teh Atin, eehh Teh Atin pikir, saya mau langsung aja membuka programnya 😆. Hadeuuhh mana saya berani, merasa nggak punya wewenang 😁. Sebelumnya, mendadak disuruh Pak Suami untuk membungkus dan mengirim paket, sementara dusnya tidak ada. Untungnya sudah ada warung yang buka dan pemiliknya berbaik hati memberikan dus untuk saya.
Setelah Program Jumat Hangat selesai, saya dan miftah pun pergi untuk mengantarkan paket dan melanjutkan perjalanan ke Alun-alun Bandung. Seperti biasa, kami naik bis Damri. Alat transportasi ini jadi salah satu favoritnya miftah selain kereta naik. Sebelum bisa naik bis, kami harus naik angkot terlebih dahulu. Sekarang-sekarang ini miftah maunya duduk dekat jendela. Mungkin enak karena bisa merasakan hembusan angin 😆. Saking enaknya, saya lihat mata miftah sudah sayu. Waahh..sudah ngantuk lagi? Biasanya ini belum waktu tidurnya. Miftah pun saya pangku. Turun dari angkot, saya berjalan beberapa meter untuk sampai ke jalan utama. Sayang sekali sepertinya bis ke Bandung sudah lewat sehingga saya harus menunggu cukup lama untuk bisa naik bis berikutnya. Menunggunya sambil berdiri dan menggendong miftah yang sedang tertidur. Pegelnyaaa... 😥.
Miftah akhirnya bangun begitu kami sudah sampai di Alun-alun Bandung. Toko yang jadi tujuan saya tidak begitu jauh dari Halte bis. Itu sebabnya saya senang kalau ke sini. Ya sekalian belanja, ya sekalian ngajak miftah jalan-jalan 😊. Saya berikan bekal makanan dan menyuruh miftah untuk duduk karena biasanya saya akan lama belanjanya mengingat toko ini selalu ramai. Tidak terasa sudah jam 13.30. Saya belum shalat dan miftah belum makan siang. Diluar toko ada pedagang yang menjual sosis berukuran besar dan miftah merengek-rengek ingin membeli sosis itu. Bukannya ga mau beli, tapi Alun-alun kan termasuk Zona Merah, tidak boleh ada PKL dan yang ketahuan belanja dari PKL akan dikenakan denda. Awal-awalnya peraturan ini memang berjalan. Tapi lama kelamaan, PKL mulai bermunculan lagi. Padahal petugas SatPol PP selalu ada diseputaran Alun-alun.
Akhirnya saya tawarkan pada miftah untuk membeli sosis di RM Ampera, sekalian saya mau numpang shalat. Untungnya miftah mau. Sembari menunggu saya shalat, saya suruh miftah untuk memakan nasi dan sosisnya. Sosisnya sudah pasti habis, nasinya? Masih utuh.. 😑.
Dari situ kami kembali ke Halte Bis. Lagi-lagi ketinggalan bis. Bis menuju Ciburuy sudah pergi dan terpaksa kami menunggu bis selanjutnya datang. Tapi miftah sih happy-happy aja. Bisa melihat kendaraan yang lalu lalang. Ada Ambulance, mobil polisi, selain tentunya bis-bis damri. Tiap ada yang datang dia bertanya "bis itu mau kemana?". "Kalau yang itu mau kemana?". Begitulah.. 😊. Dalam hati bersyukur juga tadi dia sudah tidur cukup lama, jadinya sekarang batrenya fully charge ya, kalau HP mah.. 😆.
Bis Ciburuy pun datang, saya langsung menggendong miftah agar kami bisa cepat masuk dan masih kebagian tempat duduk. Saya ajak miftah untuk duduk dipaling belakang yang kursinya lebih tinggi, disamping jendela, supaya pemandangannya luas dan bahkan miftah bisa berdiri 😆. Tumben, bisnya langsung pergi, biasanya lama menunggu penumpang dulu. Syukur lah, biar bisa cepat pulang ke rumah. Disepanjang perjalanan miftah tidak berhenti berceloteh. Apa yang dia lihat pasti dia komentari. Ada toko mainan, dia bilang "mau beli beko remot disini..". Kadang diselingi juga dengan menyanyi lagu-lagu yang pengucapan liriknya pun belum dia bisa 😂😂. Sepertinya dia sudah hapal dengan rute bis. Dia tahu kalau kita akan melewati tempat yang banyak beko-nya. Miftah seneng banget sama yang namanya beko. Mungkin karena laki-laki ya..sukanya sama kendaraan. Tiba di daerah Cibeureum, dia tanya apa nama jalan ini. Dan dia bilang kalau rumah Neneknya ada disini. Memang betul, Nenek dari Ayah tinggal didaerah Cibeureum. "Deket yey kleta api" lanjutnya. Memang iya juga, tidak jauh dari rumah Nenek, ada rel kereta api.
Begitulah cerita kami dihari Jumat kemarin. Sepertinya kami lelah, sehingga kami tidur cepat dan saya lupa menulis setoran hari ke 8 😂😂.
Oiya, tadi buka-buka buku pelajaran Khayla. Ada Buku mata pelajaran PK atau Pendidikan Karakter. Disitu ada kertas-kecil dengan tulisan-tulisan. Rupanya itu dibuat oleh teman-temannya. Isi tulisannya macam-macam, tapi intinya khayla itu orangnya baik karena suka membagi makanan, mengajak bermain, suka menolong, dan meminjamkan barang. Hmm..semoga karakter-karakter yang baik, selalu ada di pribadi anak-anak saya. Aamiin...
#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunSayIIP
#BintangKeluarga
No comments:
Post a Comment