Bismillahirrahmaanirrahiim
Beberapa hari ini miftah bangunnya siang. Bangun tidur bukannya mandi, ini malah makan 😆. Setelah buang air kecil dan cuci tangan, miftah mengambil gehu diatas meja dan memakannya. Habis satu gehu, dia ambil lagi tapi kali ini sekaligus dua karena ternyata gehunya menempel 😆. Bukannya menyimpan salah satunya, gehu itu dipegangnya ditangan kanan dan kiri. Setelah dua-duanya habis iseng-iseng saya bertanya berapa jumlah gehu yang sudah miftah makan. Dengan spontan miftah menjawab "1". Saya bilang lagi ga mungkin makan satu, karena yang terakhir saja langsung 2. Lalu miftah berhitung "1...2..3.." Miftah bisa mengingat berapa gehu yang dia makan 😁.
Hari ini tumben-tumbenan miftah minta dibelikan roti tawar. Karena saya ada rencana keluar, maka saya iyakan saja. Sepulangnya membeli roti kami bersiap memakannya. Saya ambil mentega dan meses. Saya ambil selembar roti lalu bertanya "ini bentuknya apa?". Miftah tidak bisa menjawab. "Ini bentuknya segi empat atau kotak". Setelah dioles mentega dan ditaburi meses, saya tanya lagi "mau dipotong jadi segitiga atau persegi panjang?". "Segitiga" jawab miftah. Saya jelaskan kalau kita potong roti dari samping secara diagonal, maka bentuk roti jadi segitiga. Tapi kalau dipotong di tengah secara vertikal, bentuknya jadi persegi panjang. Kalau roti persegi panjang itu kita belah lagi 2, rotinya jadi berbentuk segi empat. Mudah-mudahan apa yang saya jelaskan bisa diingat oleh Miftah 😊.
Karena saya butuh timbangan untuk menimbang paket yang akan dikirimkan, saya membawa dan menyimpan timbangan diruang tengah. Lalu khayla memainkannya. Dia menaruh barang-barang lalu menimbangnya. Tapi sepertinya dia belum mengerti mengenai berat benda karena begitu jarum timbangan menunjukkan angka ke 250, dia bilangnya "250 kg" 😂😂. Lalu saya jelaskan, sebelum jarumnya menunjuk ke angka 1, maka satuannya adalah gram, bukan kg. Hmm..saya jadi penasaran dengan pelajaran matematika yang didapat khayla sekarang ini dikelas 2 ☺
No comments:
Post a Comment