Bismillahirrahmaanirrahiim
Setelah melewati 8 materi BunSal, akhirnya tibalah event ke-3 yang ditunggu, yaitu Konferensi. Sebelumnya saya belum terbayang seperti apa Konferesi itu. Tapi saya melihat postingan teman dari regional lain tentang Road to Konferensi. Rasanya dari regional saya kok tidak ada..atau saya yang tidak tahu?! 🤭
Sudah niat mau beli tiket Early bird eehh ternyata sudah ditutup. Begitu ada info pembelian tiket lagi, langsung deh gercep daftar. Cek email, transfer, aman... Memang sih, buat emak pengiritan seperti saya, harga tiketnya lumayan juga 😁. Tapi saya yakin, isi materi Konferesi itu pasti tidak ternilai. Lagipula, belum tentu saya bisa mengikuti Konferensi yang berikutnya.
Saya bergabung di WAG peserta Konferensi bersama teman-teman yang lain. Begitu ada info mengenai cara login ke situs konferensi, saat itu juga saya mencobanya. Begitu login, terpampanglah gambar satu tempat yang entah kenapa mengingatkan saya pada gedung Sasana Budaya Ganesha yang sering dipakai untuk perhelatan acara besar. Saya pun mencoba masuk ke Exhibition Hall, Conference Hall, dan SKUI Hall. Wah keren nih, pikir saya. Ini yang bikinnya siapa? Member IP kah? Kalau iya, saya acungkan jempol 👍👍👍. Semuanya ada ya, bahkan mau belanja pun bisa. Malahan yang pertama saya cek, ya itu, produk-produk yang dijual 😁
Friday, December 24, 2021
Jurnal Konferensi Ibu Pembaharu
Hari pertama dan kedua, saya selalu mengikuti setiap event-nya. Tapi hari berikutnya tidak selalu on time karena disibukkan oleh hal lain. Mumpung situsnya masih dibuka, saya akan menyimak kembali terutama event yang tidak saya hadiri. Jujur saya baru mengetahui para pembicaranya. Tapi Masya Allah, mereka sangat keren-keren! Patut dijadikan contoh. Apa yang mereka lakukan membawa dampak bagi banyak orang. Akankah saya juga bisa seperti mereka?
Akhir kata, saya ucapkan terima kasih dan selamat kepada seluruh Panitia yang telah memungkinkan Konferensi ini terlaksana dengan baik. Semoga lelahnya menjadi lillah 😇😇. Oiya, selamat ulang tahun juga untuk Ibu Profesional. Wadah bagi kami para perempuan Indonesia untuk mendapatkan banyak ilmu yang mungkin sebelumnya belum kami punya. Maju terus Ibu Profesional!
No comments:
Post a Comment