Sunday, January 14, 2018

Pentingkah membangkitkan fitrah seksualitas anak? Day 10

Bismillahirrahmaanirrahiim

Presentasi hari ini dari kelompok terakhir yaitu kelompok 10. Mereka mengambil tema 'Peran Ayah dalam membangkitkan fitrah seksualitas anak'.
Walaupun tema ini mungkin hampir sama dengan kelompok-kelompok sebelumnya, tapi mereka lebih spesifik lagi dengan mengangkat peran ayah dengan mengedepankan tantangannya  berupa krisis identitas gender, pergaulan bebas, dan Father absence.

Saya tertarik dengan quote dari Ibnul Qoyyim dalam kitab Tuhfatul Maudud. Isinya, " Jika terjadi kerusakan pada anak penyebab utamanya adalah Ayah". Jadi betapa pentingnya sosok ayah ada dalam setiap tahap perkembangan anak. Apalagi dengan fitrah peran Ayah sebagai penanggung jawab pedidikan, man of vision and mission, sang ego dan individualitas, supplier maskulinitas, penegak profesionalisme, konsultan Pendidikan, dan The person of tega. Kalau fitrah peran ayahnya sendiri tidak baik, bagaimana mungkin beliau akan menularkan yang baik-baik juga pada anak istrinya?

Dengan maraknya sosial media, seharusnya bisa dijadikan sarana untuk mengangkat figur-figur ayah yang tidak hanya sukses dikarirnya, tapi juga sukses membina keluarganya. Jadikan kajian keayahan sebagai trend. Biasanya kan kalau ada seminar parenting, hanya para ibu saja yang bersemangat hadir. Naahhh sekarang bagaimana caranya istri-istri mengaplikasikan komunikasi produktifnya agar suami mau juga datang ke acara tersebut untuk sama-sama mencari ilmu 😁. Tumbuhkan juga citra baik Ayah didepan anak. Para Ayah jangan malas juga untuk mempejari perkembangan seksualitas anak. Investasikan waktu baik secara kuantitas atau kualitas. Karena investasi ini terasa hasilnya memang bukan sekarang, tapi nanti, saat anak-anak sudah beranjak dewasa.

Satu lagi quote yang menarik dari Lily S.Mohsen, "Success isn't just wealth fame or work. It's in relationship too. When a successful man makes his wife or family feel unloved, he has failed". Heeiii Para Ayah, anda bukan hanya harus sukses dikarir, karena jika istri dan anakmu tidak merasa dicintai, berarti anda telah gagal...

No comments:

Post a Comment