Bismillahirrahmanirrahim
Pagi tadi sebelum Pa Suami pergi ke sekolah, kami membicarakan mengenai proyek yang telah selesai dikerjakan.
Alhamdulillah rumah nampak lebih baik dari sebelumnya walaupun belum sempurna rapinya 😆. Karena dengan barang yang kami miliki, solusi terbaik adalah dengan menambah ruangan dan itu harus dengan cara renovasi rumah. Berdoa biar ada rejeki dan disegerakan. Aamiin
Dapur jadi lebih rapi, gudang juga rapi, tidak ada barang yang berserakan lagi. Halaman juga nampak lebih bersih.
Buku-buku milik anak-anak tersusun rapi, disimpan ditempat yang lebih mudah dijangkau. Berkat proyek keluarga kali ini, kami jadi menemukan barang-barang yang sempat kami cari-cari 😄
Khayla sih bilangnya cape, padahal kerjaan dia mah ga berat-berat amat 😁. Kalau miftah jadi suka menawarkan diri untuk membantu kalau saya sedang mengerjakan sesuatu 😊.
Nanti mau bikin proyek keluarga yang lainnya tapi belum pasti juga kapan dan bagaimananya
#TantanganHari9
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunSayIIP
Friday, March 31, 2017
Thursday, March 30, 2017
Proyek Keluarga Day 8
Bismillahirrahmanirrahim
Hari kamis jadwalnya suami mengantar bapaknya cuci darah di Rumah Sakit. Jadi pergi dari rumahnya selalu lebih pagi dari hari lain. Sebelum pergi Pa Suami bilang kalau halaman jadi nampak bersih setelah tanaman bambu airnya dibongkar semua dan diganti dengan tanaman yang lebih kecil. Hadeuuhh beliau ga ngerasain tuuh betapa susahnya ngebongkar itu tanaman. Telapak tangan saya sampe kerasa sakit dan panas 😑. Tapi syukurlah karena komentarnya positif 😊.
Oiya, pagi ini kami bertiga sudah keluar rumah karena miftah ada kunjungan ke Pemadam Kebakaran Kota Cimahi bersama teman-teman PAUD-nya. Beres dari situ, kami ke rumah kerabat karena saya sudah janji akan memberikan benang rajut saya yang sudah lama nganggur dikardus. Daripada menuh-menuhin rumah, saya pikir lebih baik saya hibahkan saja. Sebagian lagi rencananya juga akan saya berikan pada yang lain.
Kira-kira waktu Ashar kami sudah kembali ke rumah. Baru sebentar saya beristirahat, khayla dan miftah mulai ribut. Gara-garanya khayla menyembunyikan mainan miftah dan miftah menginginkan mainannya dikembalikan. Tapi khayla tidak menuruti sampai akhirnya miftah menangis. Perseteruan belum berhenti dsitu. Khayla akan memberikan mainan miftah asalkan miftah memberikan HP yang sedang dipegangnya sewaktu melihat-lihat foto di Damkar tadi. Eehh miftahnya malah pengen dua-duanya, mainan dan HP. Hadeuh...saya yang pengen istirahat jadi kesel sama mereka berdua. Dua-duanya sama aja ga ada yang mau ngalah.
Akhirnya mereka akur lagi. Terus saya baru keingetan kalau saya belum nyiram tanaman yang baru ditanam. Bukannya tumbuh nanti malah jadi mati. Tadinya saya mau ajak anak-anak buat ikut nyiram, tapi saya masih rada bete 😆. Eh tapi miftah tahu kalau saya lagi diluar dan ngoprek tanaman. Dianya jadi pengen ikutan..khayla juga..jadi pengen ikut siram-siram. Aahh..mereka berdua. Rajinnya belum konsisten 😆😆
#TantanganHari8
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunSayIIP
Hari kamis jadwalnya suami mengantar bapaknya cuci darah di Rumah Sakit. Jadi pergi dari rumahnya selalu lebih pagi dari hari lain. Sebelum pergi Pa Suami bilang kalau halaman jadi nampak bersih setelah tanaman bambu airnya dibongkar semua dan diganti dengan tanaman yang lebih kecil. Hadeuuhh beliau ga ngerasain tuuh betapa susahnya ngebongkar itu tanaman. Telapak tangan saya sampe kerasa sakit dan panas 😑. Tapi syukurlah karena komentarnya positif 😊.
Oiya, pagi ini kami bertiga sudah keluar rumah karena miftah ada kunjungan ke Pemadam Kebakaran Kota Cimahi bersama teman-teman PAUD-nya. Beres dari situ, kami ke rumah kerabat karena saya sudah janji akan memberikan benang rajut saya yang sudah lama nganggur dikardus. Daripada menuh-menuhin rumah, saya pikir lebih baik saya hibahkan saja. Sebagian lagi rencananya juga akan saya berikan pada yang lain.
Kira-kira waktu Ashar kami sudah kembali ke rumah. Baru sebentar saya beristirahat, khayla dan miftah mulai ribut. Gara-garanya khayla menyembunyikan mainan miftah dan miftah menginginkan mainannya dikembalikan. Tapi khayla tidak menuruti sampai akhirnya miftah menangis. Perseteruan belum berhenti dsitu. Khayla akan memberikan mainan miftah asalkan miftah memberikan HP yang sedang dipegangnya sewaktu melihat-lihat foto di Damkar tadi. Eehh miftahnya malah pengen dua-duanya, mainan dan HP. Hadeuh...saya yang pengen istirahat jadi kesel sama mereka berdua. Dua-duanya sama aja ga ada yang mau ngalah.
Akhirnya mereka akur lagi. Terus saya baru keingetan kalau saya belum nyiram tanaman yang baru ditanam. Bukannya tumbuh nanti malah jadi mati. Tadinya saya mau ajak anak-anak buat ikut nyiram, tapi saya masih rada bete 😆. Eh tapi miftah tahu kalau saya lagi diluar dan ngoprek tanaman. Dianya jadi pengen ikutan..khayla juga..jadi pengen ikut siram-siram. Aahh..mereka berdua. Rajinnya belum konsisten 😆😆
#TantanganHari8
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunSayIIP
Wednesday, March 29, 2017
Proyek Keluarga Day 7
Bismillahirrahmanirrahim
Hari ini eksekusi proyek hari ke-2. Rencananya mau ganti tanaman dibagian luar jendela. Ternyata yah..kenyataan tidak sesuai dengan ekspektasi 😆. Karena paginya ada jadwal miftah ke PAUD, kami baru bisa berkegiatan disore hari. Hmm..Kegiatan ini jauh lebih sulit dari yang kami bayangkan.
Awalnya saya minta khayla untuk mencabuti tanaman lama. Wuuiihh susah juga. Saya aja merasa kesulitan, apalagi anak kecil 😂.. Sayanya nggak ngeh kali ya..kalau tanaman lamanya sudah mengakar, jadi sambil gali tanah sambil bersihin akarnya yang lumayan banyak.
Oiya, sore tadi kebetulan mati listrik. Dewi, anak tetangga depan rumah lalu keluar dan datang ke rumah. Alhasil khayla pun lebih memilih untuk bermain dengan dewi dibanding menyelesaikan tanam menanam ini. Habis nanam satu bunga, dia langsung asik main aja sama dewi dan miftah 😑😑. Waktu saya mau menanam tanaman terakhir, miftah menghampiri saya dan bilang kalau dia mau mencoba hal seperti yang khayla lakukan sebelumnya. Saya pun memberikan sendok tanah kepada miftah agar dia bisa memindah-mindahkan tanah 😊. Karena hari sudah sangat sore dan gerimis, saya segera beres-beres walaupun merasa kalau pekerjaannya masih ada yang akan dilanjut besok. Anak-anak? Mereka langsung masuk kedalam rumah, apalagi karena listrik sudah menyala kembali..pengennya nonton tv 😧.
#Tantanganhari7
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunSayIIP
Hari ini eksekusi proyek hari ke-2. Rencananya mau ganti tanaman dibagian luar jendela. Ternyata yah..kenyataan tidak sesuai dengan ekspektasi 😆. Karena paginya ada jadwal miftah ke PAUD, kami baru bisa berkegiatan disore hari. Hmm..Kegiatan ini jauh lebih sulit dari yang kami bayangkan.
Awalnya saya minta khayla untuk mencabuti tanaman lama. Wuuiihh susah juga. Saya aja merasa kesulitan, apalagi anak kecil 😂.. Sayanya nggak ngeh kali ya..kalau tanaman lamanya sudah mengakar, jadi sambil gali tanah sambil bersihin akarnya yang lumayan banyak.
Oiya, sore tadi kebetulan mati listrik. Dewi, anak tetangga depan rumah lalu keluar dan datang ke rumah. Alhasil khayla pun lebih memilih untuk bermain dengan dewi dibanding menyelesaikan tanam menanam ini. Habis nanam satu bunga, dia langsung asik main aja sama dewi dan miftah 😑😑. Waktu saya mau menanam tanaman terakhir, miftah menghampiri saya dan bilang kalau dia mau mencoba hal seperti yang khayla lakukan sebelumnya. Saya pun memberikan sendok tanah kepada miftah agar dia bisa memindah-mindahkan tanah 😊. Karena hari sudah sangat sore dan gerimis, saya segera beres-beres walaupun merasa kalau pekerjaannya masih ada yang akan dilanjut besok. Anak-anak? Mereka langsung masuk kedalam rumah, apalagi karena listrik sudah menyala kembali..pengennya nonton tv 😧.
#Tantanganhari7
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunSayIIP
Tuesday, March 28, 2017
Proyek Keluarga Day 6
Bismillahirrahmanirrahim
Hari ini libur tanggal merah jadi semuanya ada dirumah. Waktu yang tepat untuk memulai proyek yang sudah direncanakan sebelumnya.
Khayla memilah milih buku mana yang masih bagus dan mana yang akan dibuang. Lalu menyimpannya sebagian di rak dikamarnya, sebagian lagi di rak diruang tengah. Sesudahnya lalu membersihkan mainan dihalaman. Belum ada setengahnya dia sudah mengeluh cape alasannya belum makan. Padahal dari pagi pun sudah saya siapkan sarapan tapi dianya sendiri yang nggak mau makan 😑. Setelah sempat tertunda karena khayla dan miftah malah main air, pekerjaan membersihkan mainan pun selesai setelah ayah turun tangan 😅
Saya membereskan barang-barang dimeja kerja ayah tapi selanjutnya beliau yang selesaikan karena saya kurang tahu mana yang masih terpakai dan mana yang bisa dibuang. Padahal baru beberapa waktu lalu kami membereskan rumah karena memindahkan lemari. Saat itu kami menyadari kalau barang kami sangat banyak tapi tidak ada tempat penyimpanannya. Inginnya sih renov rumah, apalagi mengingat anak-anak sudah semakin besar dan pastinya butuh kamar sendiri-sendiri. Tapi kan renov rumah butuh biaya yang tidak sedikit... jadinya ya gitu..rumah nampak selalu berantakan walaupun sudah dibereskan 😂😂.
Barang yang dibuang diantaranya boneka, mainan, baju yang sudah kekecilan, kertas dan buku yang sudah rusak, huaahh banyak banget lah pokonya. Masih pengen ada yg dibuang siihh tapi masalahnya sampah diangkut hari seminggu sekali tiap hari kamis, jadi sementara barangnya ada diluar rumah dan dan digarasi. Biasanya sih suka ada pemulung yang akan mengambil barang yang mereka inginkan.
Kira-kira waktu Ashar, kegiatan dihentikan karena kami sudah lelah dan saya ada orderan yang harus dikerjakan. Untung banget deh besok Khayla libur sekolah, jadi proyeknya akan dilanjutkan lagi besok 😉
#TantanganHari6
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunSayIIP
Hari ini libur tanggal merah jadi semuanya ada dirumah. Waktu yang tepat untuk memulai proyek yang sudah direncanakan sebelumnya.
Khayla memilah milih buku mana yang masih bagus dan mana yang akan dibuang. Lalu menyimpannya sebagian di rak dikamarnya, sebagian lagi di rak diruang tengah. Sesudahnya lalu membersihkan mainan dihalaman. Belum ada setengahnya dia sudah mengeluh cape alasannya belum makan. Padahal dari pagi pun sudah saya siapkan sarapan tapi dianya sendiri yang nggak mau makan 😑. Setelah sempat tertunda karena khayla dan miftah malah main air, pekerjaan membersihkan mainan pun selesai setelah ayah turun tangan 😅
Saya membereskan barang-barang dimeja kerja ayah tapi selanjutnya beliau yang selesaikan karena saya kurang tahu mana yang masih terpakai dan mana yang bisa dibuang. Padahal baru beberapa waktu lalu kami membereskan rumah karena memindahkan lemari. Saat itu kami menyadari kalau barang kami sangat banyak tapi tidak ada tempat penyimpanannya. Inginnya sih renov rumah, apalagi mengingat anak-anak sudah semakin besar dan pastinya butuh kamar sendiri-sendiri. Tapi kan renov rumah butuh biaya yang tidak sedikit... jadinya ya gitu..rumah nampak selalu berantakan walaupun sudah dibereskan 😂😂.
Barang yang dibuang diantaranya boneka, mainan, baju yang sudah kekecilan, kertas dan buku yang sudah rusak, huaahh banyak banget lah pokonya. Masih pengen ada yg dibuang siihh tapi masalahnya sampah diangkut hari seminggu sekali tiap hari kamis, jadi sementara barangnya ada diluar rumah dan dan digarasi. Biasanya sih suka ada pemulung yang akan mengambil barang yang mereka inginkan.
Kira-kira waktu Ashar, kegiatan dihentikan karena kami sudah lelah dan saya ada orderan yang harus dikerjakan. Untung banget deh besok Khayla libur sekolah, jadi proyeknya akan dilanjutkan lagi besok 😉
#TantanganHari6
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunSayIIP
Monday, March 27, 2017
Proyek Keluarga Day 5
Bismillahirrahmanirrahim
Hari ini jadwal dua mingguan terapinya Miftah di Surya Kanti. Dari pagi udah pergi dari rumah karena ada yang mau dikerjain dulu sebelum sampai di cimuncang. Hari senin juga hari sibuknya suami karena harus mengantar bapaknya cuci darah di Rumah Sakit.
Rencananya hari ini kan mau nyari kardus, persiapan untuk menyimpan barang-barang seandainya dirumah tidak ada lagi wadah untuk tempat penyimpanannya. Sore hari saya datang ke warung tetangga lagi sekalian belanja telur dan terigu. Alhamdulillah ada beberapa walaupun ukurannya tidak sebesar seperti yang saya inginkan. Yang penting sudah ada. Tinggal tunggu eksekusi proyeknya. Yuk sekarang istirahat dulu, simpan tenaga buat besok 😊
#TantanganHari5
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunSayIIP
Hari ini jadwal dua mingguan terapinya Miftah di Surya Kanti. Dari pagi udah pergi dari rumah karena ada yang mau dikerjain dulu sebelum sampai di cimuncang. Hari senin juga hari sibuknya suami karena harus mengantar bapaknya cuci darah di Rumah Sakit.
Rencananya hari ini kan mau nyari kardus, persiapan untuk menyimpan barang-barang seandainya dirumah tidak ada lagi wadah untuk tempat penyimpanannya. Sore hari saya datang ke warung tetangga lagi sekalian belanja telur dan terigu. Alhamdulillah ada beberapa walaupun ukurannya tidak sebesar seperti yang saya inginkan. Yang penting sudah ada. Tinggal tunggu eksekusi proyeknya. Yuk sekarang istirahat dulu, simpan tenaga buat besok 😊
#TantanganHari5
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunSayIIP
Sunday, March 26, 2017
Proyek Keluarga Day 4
Bismillahirrahmirrahim
Seperti biasa minggu pagi kami semua berangkat ke Salman mengantar Khayla mengikuti kegiatan PAS ITB. Yang berbeda, kali ini ayah mengajak untuk sedikit berolahraga. Katanya sih sudah lama pengen ngajak saya olahraga tapi tahu kalau saya tidak punya sepatu olahraga 😆. Akhirnya beliau membelikan saya sepatu dan pagi ini, kita bertiga jalan kaki dari Salman ke daerah Gasibu. Lumayan yaa..bolak balik Salman-Gasibu bikin kaki pegel juga.hehe
Siangnya setelah solat dan makan siang, kami pun pulang. Sebelum sampai dirumah, mampir dulu di penjual tanaman disekitar gerbang tol baros. Ternyata tanpa saya ajak, khayla sudah antusias untuk ikut memilih. Saya katakan kalau kita akan membeli tanaman yang ukurannya kecil saja agar tidak memerlukan tempat yang luas. Tapi kalau untuk berinteraksi dengan penjualnya, khayla masih belum berani, jadi tetap saya yang lalukan 😆. Mungkin pengennya khayla ditanam hari ini juga tapi saya katakan nanti saja hari selasa pas hari libur karena kita sudah lelah dan ngantuk gara-gara jalan kaki tadi 😁. Tanaman sudah dibeli, berarti besok tinggal cari kardus. Mudah-mudahan ada yaa.. 😊
#TantanganHari4
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunSayIIP
Seperti biasa minggu pagi kami semua berangkat ke Salman mengantar Khayla mengikuti kegiatan PAS ITB. Yang berbeda, kali ini ayah mengajak untuk sedikit berolahraga. Katanya sih sudah lama pengen ngajak saya olahraga tapi tahu kalau saya tidak punya sepatu olahraga 😆. Akhirnya beliau membelikan saya sepatu dan pagi ini, kita bertiga jalan kaki dari Salman ke daerah Gasibu. Lumayan yaa..bolak balik Salman-Gasibu bikin kaki pegel juga.hehe
Siangnya setelah solat dan makan siang, kami pun pulang. Sebelum sampai dirumah, mampir dulu di penjual tanaman disekitar gerbang tol baros. Ternyata tanpa saya ajak, khayla sudah antusias untuk ikut memilih. Saya katakan kalau kita akan membeli tanaman yang ukurannya kecil saja agar tidak memerlukan tempat yang luas. Tapi kalau untuk berinteraksi dengan penjualnya, khayla masih belum berani, jadi tetap saya yang lalukan 😆. Mungkin pengennya khayla ditanam hari ini juga tapi saya katakan nanti saja hari selasa pas hari libur karena kita sudah lelah dan ngantuk gara-gara jalan kaki tadi 😁. Tanaman sudah dibeli, berarti besok tinggal cari kardus. Mudah-mudahan ada yaa.. 😊
#TantanganHari4
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunSayIIP
Saturday, March 25, 2017
Proyek Keluarga Day 3
Bismillahirrahmanirrahim
Rencana dihari ketiga ini tidak berjalan dengan lancar. Gara-gara keran patah kemarin, air PAM terpaksa dimatikan dulu sampai airnya benar-benar habis. Tapi anehnya begitu keran baru sudah terpasang dan air PAM kembali dinyalakan, tapi airnya tidak keluar juga. Padahal saya masih ada hutang cucian yang belum dibilas. Tadinya kan hari ini mau beli tanaman ke pasar.
Syukurlah rada siangan air PAM bisa keluar lagi. Tapi ayah malah minta anter ke daerah arcamanik yang jaraknya sangat jauuhh dari rumah kita. Ga sempat lagi beli tanaman dan tanah. Bahkan warung tetangga pun tidak memiliki persediaan dus seperti biasanya 😑😑. Masih ada waktu siihh buat menyiapkan keperluannya. Karena rencananya proyek akan dilakukan di hari selasa bertepatan dengan hari libur nasional. Mudah-mudahan besok bisa beli sekalian nganter Khayla ke Salman
#TantanganHari3
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunSayIIP
#TantanganHari3
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunSayIIP
Friday, March 24, 2017
Proyek Keluarga Day 2
Bismillahirrahmanirrahim
Hari ini mencoba mendata perlengkapan yang dibutuhkan untuk proyek nanti. Kalau untuk beres-beres sih semua sudah ada. Yang paling dibutuhkan adalah beberapa dus dengan ukuran yang cukup besar untuk memisahkan barang yang sudah tidak terpakai. Rencananya mau minta ke tetangga yang membuka warung, tapi kalau tidak ada ya berarti harus beli. Tadinya mau beli pembatas buku besi untuk buku-buku khayla, tapi ternyata yang dulu dibeli pun masih ada dan masih bagus.
Untuk dibagian luar rumah, perlu gunting untuk memotong rumput. Besok kalau tidak ada halangan mau membeli tanaman dan tanah kalau-kalau diperlukan. Sepertinya tidak perlu beli pot karena akan membongkar tanaman lama dan memakai kembali potnya. Pastinya yang paling dibutuhkan adalah..tenaga kami!! Heuheu... semoga kami semua sehat agar proyeknya bisa berjalan 😉
#TantanganHari2
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunSayIIP
Hari ini mencoba mendata perlengkapan yang dibutuhkan untuk proyek nanti. Kalau untuk beres-beres sih semua sudah ada. Yang paling dibutuhkan adalah beberapa dus dengan ukuran yang cukup besar untuk memisahkan barang yang sudah tidak terpakai. Rencananya mau minta ke tetangga yang membuka warung, tapi kalau tidak ada ya berarti harus beli. Tadinya mau beli pembatas buku besi untuk buku-buku khayla, tapi ternyata yang dulu dibeli pun masih ada dan masih bagus.
Untuk dibagian luar rumah, perlu gunting untuk memotong rumput. Besok kalau tidak ada halangan mau membeli tanaman dan tanah kalau-kalau diperlukan. Sepertinya tidak perlu beli pot karena akan membongkar tanaman lama dan memakai kembali potnya. Pastinya yang paling dibutuhkan adalah..tenaga kami!! Heuheu... semoga kami semua sehat agar proyeknya bisa berjalan 😉
#TantanganHari2
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunSayIIP
Thursday, March 23, 2017
Proyek Keluarga Day 1
Bismillahirrahmanirrahim
Hmm..sesuatu banget yaa materi kali ini, karena harus melibatkan semua anggota keluarga sementara suami orangnya sibuk 😅.
Melihat kondisi rumah yang sering berantakan, saya mengusulkan agar kita semua bekerja sama beres-beres membenahi rumah. Apalagi karena beberapa waktu yang lalu dirumah ada pemasangan canopy jadi bikin halaman dan gudang diluar jadi "berantakan" juga 😆. Mainan anak-anak juga sepertinya sebagian harus dikurangi, terutama yang sudah jarang dimainkan. Buku-buku juga harus dirapikan, karena rak dibagian atas ada yang rusak, bukunya jadi tidak beraturan 😑. Yang mengatur buku dan mainan adalah tugas Khayla dibantu Miftah. Yang mengurus gudang bagiannya Ayah. Sementara saya mengurus dapur. Selain menumbuhkan rasa kebersamaan, juga menyadarkan kami akan kerapihan, kebersihan rumah, dan tanggung jawab terhadap barang milik pribadi. Oiya, berhubung tadi siang keran didapur patah dan bikin banjir, terpaksa saya lakukan proyeknya lebih dulu 😆.
Selain didalam rumah, halaman juga mau diperindah dengan tanaman baru. Kami akan bersama-sama menanam sesuatu. Jadi proyek ini bisa disebut "A better home for us" project. Mudah-mudahan bisa terlaksana dengan baik (dan mudah-mudahan ini bisa dibilang proyek keluarga 😆)
#TantanganHari1
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunSayIIP
Hmm..sesuatu banget yaa materi kali ini, karena harus melibatkan semua anggota keluarga sementara suami orangnya sibuk 😅.
Melihat kondisi rumah yang sering berantakan, saya mengusulkan agar kita semua bekerja sama beres-beres membenahi rumah. Apalagi karena beberapa waktu yang lalu dirumah ada pemasangan canopy jadi bikin halaman dan gudang diluar jadi "berantakan" juga 😆. Mainan anak-anak juga sepertinya sebagian harus dikurangi, terutama yang sudah jarang dimainkan. Buku-buku juga harus dirapikan, karena rak dibagian atas ada yang rusak, bukunya jadi tidak beraturan 😑. Yang mengatur buku dan mainan adalah tugas Khayla dibantu Miftah. Yang mengurus gudang bagiannya Ayah. Sementara saya mengurus dapur. Selain menumbuhkan rasa kebersamaan, juga menyadarkan kami akan kerapihan, kebersihan rumah, dan tanggung jawab terhadap barang milik pribadi. Oiya, berhubung tadi siang keran didapur patah dan bikin banjir, terpaksa saya lakukan proyeknya lebih dulu 😆.
Selain didalam rumah, halaman juga mau diperindah dengan tanaman baru. Kami akan bersama-sama menanam sesuatu. Jadi proyek ini bisa disebut "A better home for us" project. Mudah-mudahan bisa terlaksana dengan baik (dan mudah-mudahan ini bisa dibilang proyek keluarga 😆)
#TantanganHari1
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunSayIIP
Wednesday, March 15, 2017
Aliran Rasa Melatih Kemandirian Anak
Lagi-lagi bersyukur dan berterima kasih dengan adanya materi kedua ini. 'Memaksa' saya untuk melakukan hal-hal yang seharusnya sudah saya lakukan sebelum ini.
Bukan berarti saya membiarkan anak-anak untuk tidak mandiri, tapi ada beberapa hal yang kadang saya tidak ijinkan anak saya untuk kerjakan, misalnya membantu saya didapur. Padahal anaknya ingin ikut serta, tapi kadang tidak saya ijinkan karena saya merasa gerak cepat saya malah jadi lama dan terhambat 😆.
Dengan materi ini juga saya lebih mengetahui apa saja kegiatan yang seharusnya anak bisa lakukan sesuai dengan umurnya. Walaupun yang jadi objeknya adalah si sulung Khayla, tapi saya juga melatih kemandirian Miftah diantaranya belajar memakai baju sendiri. Berkat materi ini juga saya mengetahui kampanye Ibu Septi tentang anti pospak. Saya langsung berhenti membeli dan memakaikan pospak untuk miftah dan sebagai gantinya membeli celana dan rela menambah bawaan tas karena ada celana sebagai cadangan jika ternyata miftah pup atau pipis dicelana.
Saya harap dengan latihan ini dia akan memiliki pengalaman. Seperti misalnya saat dia baru pulang mentoring di Tahura. Sampai dirumah, dia bilang lapar karena waktu siang bekalnya hanya dimakan sedikit. Tapi dikulkas tidak banyak isinya karena saya belanja. Lalu saya sarankan dia untuk membuat telur dadar saja seperti waktu latihan kemarin. Dan dia pun melakukannya dengan pengawasan ayahnya. Lalu pernah satu sore dia minta ijin main keluar. Dia menawarkan diri apakah ada yang dia bisa beli sekalian dia keluar. Heuheu..dalam hati saya tersenyum. Sayangnya tidak ada yang mau saya beli karena semua kebutuhan masih ada ☺.
Dan walaupun latihan ini tidak secara otomatis membuat khayla menjadi mandiri seperti yang saya harapkan, tapi mudah-mudahan ada pengaruhnya untuk kedepannya nanti sehingga dia bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi 😊
Bukan berarti saya membiarkan anak-anak untuk tidak mandiri, tapi ada beberapa hal yang kadang saya tidak ijinkan anak saya untuk kerjakan, misalnya membantu saya didapur. Padahal anaknya ingin ikut serta, tapi kadang tidak saya ijinkan karena saya merasa gerak cepat saya malah jadi lama dan terhambat 😆.
Dengan materi ini juga saya lebih mengetahui apa saja kegiatan yang seharusnya anak bisa lakukan sesuai dengan umurnya. Walaupun yang jadi objeknya adalah si sulung Khayla, tapi saya juga melatih kemandirian Miftah diantaranya belajar memakai baju sendiri. Berkat materi ini juga saya mengetahui kampanye Ibu Septi tentang anti pospak. Saya langsung berhenti membeli dan memakaikan pospak untuk miftah dan sebagai gantinya membeli celana dan rela menambah bawaan tas karena ada celana sebagai cadangan jika ternyata miftah pup atau pipis dicelana.
Saya harap dengan latihan ini dia akan memiliki pengalaman. Seperti misalnya saat dia baru pulang mentoring di Tahura. Sampai dirumah, dia bilang lapar karena waktu siang bekalnya hanya dimakan sedikit. Tapi dikulkas tidak banyak isinya karena saya belanja. Lalu saya sarankan dia untuk membuat telur dadar saja seperti waktu latihan kemarin. Dan dia pun melakukannya dengan pengawasan ayahnya. Lalu pernah satu sore dia minta ijin main keluar. Dia menawarkan diri apakah ada yang dia bisa beli sekalian dia keluar. Heuheu..dalam hati saya tersenyum. Sayangnya tidak ada yang mau saya beli karena semua kebutuhan masih ada ☺.
Dan walaupun latihan ini tidak secara otomatis membuat khayla menjadi mandiri seperti yang saya harapkan, tapi mudah-mudahan ada pengaruhnya untuk kedepannya nanti sehingga dia bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi 😊
Monday, March 6, 2017
Melatih Kemandirian Anak Day 12
Bismilahirrahmanirrahim
Seperti biasa hari minggu adalah hari dimana khayla berkegiatan di Salman ITB. Materi minggu ini adalah 'Adab bepergian'. Sudah direncakan kalau semua peserta kumpul jam 7.30 dan akan berangkat dari Salman tapi belum diberitahu tujuannya kemana.
Setelah membeli bekal dikantin, saya antarkan khayla ke tempat berkumpul, lalu saya tinggalkan dan berkeliling-keliling diseputar kampus ITB dengan miftah. Dari grup WA saya baru tahu kalau ternyata semua peserta dan kakak-kakak pembinanya berjalan kaki dari Salman ke Taman Film.
Selesai dari Taman Film, pulang kembali ke Salman dan dilanjutkan dengan kegiatan per-club. Saya juga tidak tahu kegiatan kali ini apa tapi sehari sebelumnya diinstrusikan untuk membawa kipas. Tadinya saya mau mengikuti kegiatan khayla dengan club-nya karena penasaran mau diapakan itu kipasnya 😆. Tapi saya kehilangan jejak, tidak tahu keberadaan mereka 😂😂. Akhirnya saya menunggu didekat lapangan rumput masjid sampai akhirnya miftah tertidur dipangkuan dan saya pun akhirnya melihat khayla bersama club-nya. Dari situ kegiatan belum berakhir, bahkan sampai adzan Dzuhur. Padahal biasanya sebelum adzan pun kegiatan sudah dibubarkan.
Ternyata kegiatan minggu ini adalah bakar sate ayam dengan mendatangi beberapa pos-pos yang telah ditentukan sebelumnya sesuai dengan petunjuk.
Setelah khayla selesai dengan kegiatan club, dia mungkin mencari saya. Saya pun keluar menuju pintu masuk sambil menggendong miftah. Saya suruh dia untuk shalat dulu tapi dia malah ingin jajan mie lidi karena sebelumnya melihat adiknya jajan mie lidi juga. Saya menolak. Saya bilang saya akan berikan uang kalau dia sudah shalat. Akhirnya dia pun mau. Ambil wudhu dan shalat sendiri karena saya masih menggendong miftah yang tidur. Seperti yang saya janjikan, saya berikan uang untuk jajan sambil menyuruh khayla ke tempat kakak pembina untuk mengambil kipas milik kami yang ternyata dipinjam kakak pembina.
Setelah miftah bangun, akhirnya saya bisa shalat dan lanjut makan siang dikantin sambil menunggu ayah datang menjemput.
Mudah-mudahan tulisan ini masih mengandung hal yang berhubungan dengan kemandirian anak 😊😊
#level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian
Seperti biasa hari minggu adalah hari dimana khayla berkegiatan di Salman ITB. Materi minggu ini adalah 'Adab bepergian'. Sudah direncakan kalau semua peserta kumpul jam 7.30 dan akan berangkat dari Salman tapi belum diberitahu tujuannya kemana.
Setelah membeli bekal dikantin, saya antarkan khayla ke tempat berkumpul, lalu saya tinggalkan dan berkeliling-keliling diseputar kampus ITB dengan miftah. Dari grup WA saya baru tahu kalau ternyata semua peserta dan kakak-kakak pembinanya berjalan kaki dari Salman ke Taman Film.
Selesai dari Taman Film, pulang kembali ke Salman dan dilanjutkan dengan kegiatan per-club. Saya juga tidak tahu kegiatan kali ini apa tapi sehari sebelumnya diinstrusikan untuk membawa kipas. Tadinya saya mau mengikuti kegiatan khayla dengan club-nya karena penasaran mau diapakan itu kipasnya 😆. Tapi saya kehilangan jejak, tidak tahu keberadaan mereka 😂😂. Akhirnya saya menunggu didekat lapangan rumput masjid sampai akhirnya miftah tertidur dipangkuan dan saya pun akhirnya melihat khayla bersama club-nya. Dari situ kegiatan belum berakhir, bahkan sampai adzan Dzuhur. Padahal biasanya sebelum adzan pun kegiatan sudah dibubarkan.
Ternyata kegiatan minggu ini adalah bakar sate ayam dengan mendatangi beberapa pos-pos yang telah ditentukan sebelumnya sesuai dengan petunjuk.
Setelah khayla selesai dengan kegiatan club, dia mungkin mencari saya. Saya pun keluar menuju pintu masuk sambil menggendong miftah. Saya suruh dia untuk shalat dulu tapi dia malah ingin jajan mie lidi karena sebelumnya melihat adiknya jajan mie lidi juga. Saya menolak. Saya bilang saya akan berikan uang kalau dia sudah shalat. Akhirnya dia pun mau. Ambil wudhu dan shalat sendiri karena saya masih menggendong miftah yang tidur. Seperti yang saya janjikan, saya berikan uang untuk jajan sambil menyuruh khayla ke tempat kakak pembina untuk mengambil kipas milik kami yang ternyata dipinjam kakak pembina.
Setelah miftah bangun, akhirnya saya bisa shalat dan lanjut makan siang dikantin sambil menunggu ayah datang menjemput.
Mudah-mudahan tulisan ini masih mengandung hal yang berhubungan dengan kemandirian anak 😊😊
#level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian
Sunday, March 5, 2017
Melatih Kemandirian Anak Day 11
Bismillahirrahmanirrahim
Hari sabtu kebetulan khayla tidak sekolah. Tadinya banyak yang ingin saya ajarkan, tapi ternyata saya sendiri kewalahan dengan banyaknya cucian 😆. Jadi pada awalnya saya ajarkan khayla cara mencuci dengan mesin cuci. Pertama pisahkan baju yang berwarna terang dan gelap atau yang mungkin luntur. Lalu isi mesin cuci dengan air dan detergen kemudian putar kenopnya sesuai keinginan kita.
Setelah mengajarkan cara mencuci dengan mesin, saya minta khayla untuk mencuci sendiri tas dan sepatu sekolahnya. Awalnya sih males-malesan, tapi saya katakan kalau khayla sudah besar. Harus bisa mengerjakan semua sendiri. Tidak selalu dilayani tapi juga harus bisa melayani. Akhirnya dia mau juga mencuci tas dan sepatunya ☺
Siangnya dia semangat sekali waktu saya suruh memasak nasi. Bahkan miftah pun ingin ikut-ikutan. Saya ingatkan lagi untuk mengambil kutu beras yang mungkin ada. Saya lupa memberitahu berapa banyak air yang dipakai, tapi begitu nasi matang, saya cek, ternyata nasinya lembek..hehe..mungkin airnya terlalu banyak. Tapi biarlah..namanya juga belajar.
Tadinya saya mau mengajarkan khayla menyetrika, tapi sayanya ngantuk sekali dan akhirnya ketiduran sampai sore sampai akhirnya tidak ada waktu untuk menyetrika. Lagipula, saya suruh khayla untuk membaca buku sampai formulir isiannya terisi penuh. Jadi mungkin lain kali saja mengajarinya menyetrika
#level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian
Hari sabtu kebetulan khayla tidak sekolah. Tadinya banyak yang ingin saya ajarkan, tapi ternyata saya sendiri kewalahan dengan banyaknya cucian 😆. Jadi pada awalnya saya ajarkan khayla cara mencuci dengan mesin cuci. Pertama pisahkan baju yang berwarna terang dan gelap atau yang mungkin luntur. Lalu isi mesin cuci dengan air dan detergen kemudian putar kenopnya sesuai keinginan kita.
Setelah mengajarkan cara mencuci dengan mesin, saya minta khayla untuk mencuci sendiri tas dan sepatu sekolahnya. Awalnya sih males-malesan, tapi saya katakan kalau khayla sudah besar. Harus bisa mengerjakan semua sendiri. Tidak selalu dilayani tapi juga harus bisa melayani. Akhirnya dia mau juga mencuci tas dan sepatunya ☺
Siangnya dia semangat sekali waktu saya suruh memasak nasi. Bahkan miftah pun ingin ikut-ikutan. Saya ingatkan lagi untuk mengambil kutu beras yang mungkin ada. Saya lupa memberitahu berapa banyak air yang dipakai, tapi begitu nasi matang, saya cek, ternyata nasinya lembek..hehe..mungkin airnya terlalu banyak. Tapi biarlah..namanya juga belajar.
Tadinya saya mau mengajarkan khayla menyetrika, tapi sayanya ngantuk sekali dan akhirnya ketiduran sampai sore sampai akhirnya tidak ada waktu untuk menyetrika. Lagipula, saya suruh khayla untuk membaca buku sampai formulir isiannya terisi penuh. Jadi mungkin lain kali saja mengajarinya menyetrika
#level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian
Friday, March 3, 2017
Melatih Kemandirian Anak Day 10
Bismillahirrahmanirrahim
Jumat kemarin, sepulang miftah dari PAUD, saya dan miftah mengunjungi Nenek Eulis di kebon kopi. Sepulangnya dari sana, kami bertemu dengan Ayah untuk makan siang diluar. Setelah semua urusan selesai saya dan miftah buru-buru pulang karena takutnya khayla yang naik jemputan sekolah sudah sampai duluan dirumah. Tapi saya kirim SMS ke supir kalau saya masih ada diperjalan.
Begitu saya sampai didepan kompleks, saya lihat mobil jemputannya. Berarti khayla baru saja datang. Khayla tidak ada dirumah, ternyata dia ada diwarung tetangga dan tadinya disuruh menunggu dirumah pemilik warung tapi dia keburu melihat saya sehingga bisa langsung pulang.
Karena sudah sangat sore, saya sholat Ashar dulu. Belum tau mau masak apa karena belum belanja sayur mayur juga... 😆. Akhirnya saya putuskan untuk memasak nasi dulu. Lauk pauknya bisa menyusul beli di warung nasi. Saya minta khayla untuk membuat nasi dengan mencuci terlebih dahulu dan hati-hati karena ada kutu beras dan mungkin ada batu. Saya wanti-wanti agar kutu berasnya dibuang.
Setelah nasi matang, saya cek nasinya. Hmm..masih ada kutu berasnya 2 biji. Belum terlalu teliti yaa...cuci berasnya.😆😆
Tapi saya tetap hargai usahanya 😉
#level2
#Kuliah BunSayIIP
#MelatihKemandirian
Jumat kemarin, sepulang miftah dari PAUD, saya dan miftah mengunjungi Nenek Eulis di kebon kopi. Sepulangnya dari sana, kami bertemu dengan Ayah untuk makan siang diluar. Setelah semua urusan selesai saya dan miftah buru-buru pulang karena takutnya khayla yang naik jemputan sekolah sudah sampai duluan dirumah. Tapi saya kirim SMS ke supir kalau saya masih ada diperjalan.
Begitu saya sampai didepan kompleks, saya lihat mobil jemputannya. Berarti khayla baru saja datang. Khayla tidak ada dirumah, ternyata dia ada diwarung tetangga dan tadinya disuruh menunggu dirumah pemilik warung tapi dia keburu melihat saya sehingga bisa langsung pulang.
Karena sudah sangat sore, saya sholat Ashar dulu. Belum tau mau masak apa karena belum belanja sayur mayur juga... 😆. Akhirnya saya putuskan untuk memasak nasi dulu. Lauk pauknya bisa menyusul beli di warung nasi. Saya minta khayla untuk membuat nasi dengan mencuci terlebih dahulu dan hati-hati karena ada kutu beras dan mungkin ada batu. Saya wanti-wanti agar kutu berasnya dibuang.
Setelah nasi matang, saya cek nasinya. Hmm..masih ada kutu berasnya 2 biji. Belum terlalu teliti yaa...cuci berasnya.😆😆
Tapi saya tetap hargai usahanya 😉
#level2
#Kuliah BunSayIIP
#MelatihKemandirian
Melatih Kemandirian Anak Day 9
Bismillahirrahmanirrahim
Setiap hari Kamis khayla ikut les menggambar disekolahnya. Yang biasanya pulang memakai jasa jemputan sekolah, khusus hari itu saya yang menjemputnya. Otomatis sampai dirumahnya pun sore sekali. Saya hanya berencana menggoreng ikan dan tahu karena kebetulan tetangga sedang mengadakan aqiqah cucunya dan kami mendapatkan nasi kotak yang bisa dijadikan lauk tambahan 😆.
Sementara saya didapur, saya meminta khayla untuk memasang seprei dan sarung bantal&guling. Sarung bantalnya sih mau, dia pasang..giliran disuruh pasang seprei, dia menolak. Alasannya susah karena kasurnya besar.
Setelah itu khayla memakan nasi kotak pemberian tetangga. Tapi selesai makan, kotaknya masih dilantai bukannya dibuang ke tempat sampah. Saya pun mengingatkannya untuk membereskan korak tersebut. Awalnya ogah-ogahan tapi akhirnya mau juga.. (sighh) masih belum otomatis ya kebiasaan untuk beberesnya 😑
#level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian
Setiap hari Kamis khayla ikut les menggambar disekolahnya. Yang biasanya pulang memakai jasa jemputan sekolah, khusus hari itu saya yang menjemputnya. Otomatis sampai dirumahnya pun sore sekali. Saya hanya berencana menggoreng ikan dan tahu karena kebetulan tetangga sedang mengadakan aqiqah cucunya dan kami mendapatkan nasi kotak yang bisa dijadikan lauk tambahan 😆.
Sementara saya didapur, saya meminta khayla untuk memasang seprei dan sarung bantal&guling. Sarung bantalnya sih mau, dia pasang..giliran disuruh pasang seprei, dia menolak. Alasannya susah karena kasurnya besar.
Setelah itu khayla memakan nasi kotak pemberian tetangga. Tapi selesai makan, kotaknya masih dilantai bukannya dibuang ke tempat sampah. Saya pun mengingatkannya untuk membereskan korak tersebut. Awalnya ogah-ogahan tapi akhirnya mau juga.. (sighh) masih belum otomatis ya kebiasaan untuk beberesnya 😑
#level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian
Wednesday, March 1, 2017
Melatih Kemandirian Anak Day 8
Bismillahirrahmanirrahim
Ceritanya kemarin Bunda bikin kue buat ulang tahun Ayah. Yang namanya bikin kue, pasti repot doong dan ujung-ujungnya dapur berantakan dan banyak peralatan yang kotor. Diruang tengah juga kotor, belum disapu dan dipel. Saya minta Khayla yang sedang membereskan boneka stickernya untuk membantu saya mencuci piring. Lalu saya tawarkan apakah dia mau menyapu dan mengepel lantai atau mau mencuci piring. Ternyata khayla lebih memilih untuk mencuci piring, dan akhirnya saya yang menyapu. Alhamdulillah tidak ada keluhan. Mudah-mudahan kedepannya kegiatan ini akan terus menerus dilakukan 😊
#level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian
Ceritanya kemarin Bunda bikin kue buat ulang tahun Ayah. Yang namanya bikin kue, pasti repot doong dan ujung-ujungnya dapur berantakan dan banyak peralatan yang kotor. Diruang tengah juga kotor, belum disapu dan dipel. Saya minta Khayla yang sedang membereskan boneka stickernya untuk membantu saya mencuci piring. Lalu saya tawarkan apakah dia mau menyapu dan mengepel lantai atau mau mencuci piring. Ternyata khayla lebih memilih untuk mencuci piring, dan akhirnya saya yang menyapu. Alhamdulillah tidak ada keluhan. Mudah-mudahan kedepannya kegiatan ini akan terus menerus dilakukan 😊
#level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian