Saturday, January 27, 2018

Aliran Rasa Level 11

Bismillahirrahmaanirrahiim

Dari awal pembukaan level ini, banyak yang terpikirkan oleh saya. Mulai dari tema materinya, sampai teknis pengerjaannya yang dibagi menjadi
beberapa kelompok. Apalagi setelah saya searching apa-apa yang terkait dengan materi ini.
Flashback.
Positif, dulunya fitrah seksualitas saya kurang berkembang dengan baik akibat perceraian orangtua saya. Figur dari orangtua terutama Bapak, tidak hadir difase tertentu dalam kehidupan saya. Dan akibat negatifnya, seperti yang banyak keluar dalam materi ini, memang terjadi pada saya. Sayangnya saya tidak bisa memutar waktu. Menyesalpun tidak ada gunanya. Hanya bisa memohon ampunan Allah 😢😢.

Sekarang saya sudah jadi orangtua. Saya sudah tau ilmunya. Maka yang harus saya lakukan adalah membagi ilmu yang saya miliki dan mengamalkannya. Jangan sampai anak-anak mengalami apa yang saya alami. Saya ingin agar saya dan suami bisa mendampingi anak-anak, hingga mereka dapat melewati fase-fase penting ini dengan indah. Agar kelak mereka menjadi pribadi yang baik bagi pasangan dan keturunannya.

Terima kasih IIP, telah memberikan materi yang sangat bermanfaat ini...

Sunday, January 14, 2018

Pentingkah membangkitkan fitrah seksualitas anak? Day 10

Bismillahirrahmaanirrahiim

Presentasi hari ini dari kelompok terakhir yaitu kelompok 10. Mereka mengambil tema 'Peran Ayah dalam membangkitkan fitrah seksualitas anak'.
Walaupun tema ini mungkin hampir sama dengan kelompok-kelompok sebelumnya, tapi mereka lebih spesifik lagi dengan mengangkat peran ayah dengan mengedepankan tantangannya  berupa krisis identitas gender, pergaulan bebas, dan Father absence.

Saya tertarik dengan quote dari Ibnul Qoyyim dalam kitab Tuhfatul Maudud. Isinya, " Jika terjadi kerusakan pada anak penyebab utamanya adalah Ayah". Jadi betapa pentingnya sosok ayah ada dalam setiap tahap perkembangan anak. Apalagi dengan fitrah peran Ayah sebagai penanggung jawab pedidikan, man of vision and mission, sang ego dan individualitas, supplier maskulinitas, penegak profesionalisme, konsultan Pendidikan, dan The person of tega. Kalau fitrah peran ayahnya sendiri tidak baik, bagaimana mungkin beliau akan menularkan yang baik-baik juga pada anak istrinya?

Dengan maraknya sosial media, seharusnya bisa dijadikan sarana untuk mengangkat figur-figur ayah yang tidak hanya sukses dikarirnya, tapi juga sukses membina keluarganya. Jadikan kajian keayahan sebagai trend. Biasanya kan kalau ada seminar parenting, hanya para ibu saja yang bersemangat hadir. Naahhh sekarang bagaimana caranya istri-istri mengaplikasikan komunikasi produktifnya agar suami mau juga datang ke acara tersebut untuk sama-sama mencari ilmu 😁. Tumbuhkan juga citra baik Ayah didepan anak. Para Ayah jangan malas juga untuk mempejari perkembangan seksualitas anak. Investasikan waktu baik secara kuantitas atau kualitas. Karena investasi ini terasa hasilnya memang bukan sekarang, tapi nanti, saat anak-anak sudah beranjak dewasa.

Satu lagi quote yang menarik dari Lily S.Mohsen, "Success isn't just wealth fame or work. It's in relationship too. When a successful man makes his wife or family feel unloved, he has failed". Heeiii Para Ayah, anda bukan hanya harus sukses dikarir, karena jika istri dan anakmu tidak merasa dicintai, berarti anda telah gagal...

Saturday, January 13, 2018

Pentingkah membangkitkan fitrah seksualitas anak? Day 9

Bismillahirrahmaanirrahiim

Hari ini kelompok 9 mengetengahkan tema tentang bagaimana ketika anak bertanya tentang seks. Saya pribadi sih belum pernah ditanya anak tentang seks yang bikin saya bingung nggak bisa jawab. Tapi pernah anak saya yang sulung menirukan tangannya sehingga memiliki makna yang vulgar. Tapi dia sendiri bilang kalau kata gurunya tidak boleh menirukan seperti itu. Pernah juga gerakan tangannya dengan memakai nyanyian singkat. Lalu saya tanya untuk memastikan, maksudnya yang dia lakukan itu apa? Dan tahunya dari siapa? Karena saya yakin lalau dia hapal lagu dan kata-katanya itu pasti meniru dari teman-temannya disekolah.

Jadi memang, kalau anak bertanya tentang seks, reaksi kita harus tenang, tidak boleh marah. Mungkin tarik napas dulu pelan-pelan..inhale, exhale, inhale, exhale.. 😁. Karena kita harus memberi tanggapan, kita putar otak mencari jawaban yang pas. Pas disini maksudnya jawaban yang kita berikan harus sesuai dengan umur anak kita. Memakai istilah yang tepat yang dapat mereka mengerti. Jadilah pendengar yang aktif dan jujur pada anak. Kalau kita tidak tahu jawabannya, katakan kalau kita akan berusaha mencari tahu jawabannya. Tapi kalaupun kita tahu jawabannya namun usia anak dirasa masih terlalu kecil, mungkin  bisa dipending dulu sampai tiba saatnya yang tepat.

Friday, January 12, 2018

Pentingkah membangkitkan fitrah seksualitas anak? Day 8

Bismillahirrahmaanirrahiim

Presentasi hari ini rada spesial, karena dari kelompok saya sendiri 😁😁. Kami mengambil tema peran orangtua dalam meningkatkan fitrah seksualitas anak, apalagi dengan maraknya propaganda LGBT, pergaulan bebas, Dan kekerasan seksual yang menjadi tantangan di masa sekarang.

Orangtua harus menyadari kalau sekarang berbeda dengan dulu. Kini, dorongan seksual untuk anak-anak lebih tinggi dibanding sebelumnya. Sudah bukan waktunya lagi orangtua menabukan hal yang berhubungan dengan seksualitas. Jalin komunikasi yang baik. Cari ilmu sebanyak-banyaknya, perluas pengetahuan . Jika berbicara tentang hubungan seksual, pastikan konteksnya pernikahan, hanya boleh dilakukan oleh orang dewasa yang sudah menikah. Hati-hati juga dengan tontonan dan smartphone. Sudah tidak aneh lagi kalau banyak anak-anak yang sering memegang HP. Padahal HP ini membuat orang kecanduan, seperti halnya narkoba. Jadi sebaiknya anak-anak jangan terlalu sering bermain HP.

Oiya, kami juga mengetengahkan 5 jenis sentuhan yaitu sentuhan yang tidak disengaja, sentuhan sebagai salam penghormatan atau menjalin keakraban, sentuhan profesional seperti yang dilakukan dokter, tukang pijat, atau tukang cukur. Ada juga sentuhan afeksi, tanda sayang tanpa ada keinginan atau dorongan lebih. Dan yang terakhir, sentuhan seksual, bermaksud menjalin kedekatan yang lebih intim dan tertuju pada area private tubuh. Sebaiknya anak-anak memahami sentuhan-sentuhan agar tahu mana yang pantas atau tidak pantas.

Kami juga bahas pentingnya orangtua untuk hadir di tiap tahap perkembangan anak terutama ayah. Karena ibu tidak dapat mengisi sisi lelaki anak laki-laki. Jika ayah tidak ada, sebisa mungkin hadirkan sosok laki-laki lain seperti paman atau kakek. Seperti halnya Rasulullah SAW yang diasuh paman dan kakeknya karena ayahnya sudah meninggal.

Sebagai penutup kami sampaikan satu kutipan dari Franklin D.Roosevelt, "We may not be able to prepare the future for our children, but we can at least prepare our children for the future".



Pentingkah membangkitkan fitrah seksualitas anak? Day 7

Bismillahirrahmaanirrahiim

Para presentasi hari kamis kemarin, kelompok 7 mengetengahkan tantangan tentang berkurangnya peran orangtua dalam proses pengasuhan dan adanya penyimpangan dan kejahatan seksual.

Kelompok 7 memberi solusi dengan pengenalan sedini mungkin tentang seks kepada anak, sesuai dengan kemampuan berpikir. Jawab pertanyaan mereka secara logis dan ilmiah. Bangun hubungan antara orangtua dengan anak yang akrab. Cek juga pengetahuan anak tentang seks karena banyak orangtua mengira anak masih imut-imut tapi ternyata pengetahuan anak tentang seks sudah melebihi yang dibayangkan orangtua. Ajari juga anak untuk berpakaian sopan, menjaga dan mempertahankan diri jika ada yang melecehkan. Berani menolak, lari, dan lapor pada orangtua atau guru jika pelecehan itu terjadi.

Kekerasan seksual pada anak adalah kegiatan atau aktifitas seksual yang dilakukan oleh orang dewasa atau anak lain terhadap anak dan balita. Kegiatannya antara lain menunjukkan diri atau kemaluannya, membelai dan meremas, dan yang paling parah, melakukan perkosaan.

Sayangnya, ternyata banyak kejadian kekerasan atau pelecehan itu dilakukan oleh orang terdekat korban. Misalnya, tetangga, paman, bahkan orangtua sendiri 😢. Si anak tidak berani menceritakan hal yang menimpanya karena mungkin diancam atau karena dia tidak mengerti apa yang telah menimpanya. Karena itulah, membangkitkan fitrah seksualitas anak itu pentingkah, agar tidak ada lagi anak-anak yang menjadi korban kekerasan dan pelecehan seksual.

Wednesday, January 10, 2018

Pentingkah membangkitkan fitrah seksualitas anak? Day 6

Bismillahirrahmaanirrahiim


Presentasi dari kelompok 6 menyajikan tema "Membangkitkan Fitrah Seksual Pada Anak Melalui Pendidikan Kesehatan Organ Seksual".

Semua orangtua wajib mengajarkan anak-anaknya untuk merawat kesehatan dan kebersihan organ seksualnya. Tantangan yang dihadapi diantaranya kesulitan melatih toilet training, para remaja yang tidak mengetahui perawatan organ reproduksi, dan infeksi yang mungkin terjadi.

Solusi dari tantangannya adalah dengan menjaga organ seksual sejak anak masih bayi. Beda usia dan beda jenis kelamin, beda pula cara
membersihkannya.  Dari bayi hingga umur 3 tahun tentu peran orangtua lebih dominan. Untuk yang memakai pospak, segera ganti jika sudah penuh. Lalu mulai diajarkan toilet training. Saya sendiri lebih memilih untuk memakai pospak pada saat bepergian saja. Jika dirumah, kadang saja, kalau dirasa urgent. Selain hemat uang, kita juga bisa menjaga bumi dengan mengurangi sampah dari pospak 😁.
Diumur 4-8 tahun dimana kemampuan anak semakin berkembang, tentu mereka sudah bisa pergi ke kamar mandi sendiri. Pelan-pelan mulai ajarkan mereka untuk membersihkan diri setelah BAK atau BAB. Umur 9 tahun keatas, anak bertanggungjawab penuh pada kebersihan organ seksualnya.

Di Indonesia, kesehatan reproduksi dan seksualitas masih terabaikan. Terlihat dari banyaknya kasus seperti kehamilan diluar nikah, kekerasan pada masa pacaran dan aborsi yang bisa menyebabkan kematian. Beberapa hal yang harus dilakukan untuk menjaga kebersihan organ seksual diantaranya dengan mandi teratur, memakai pakaian dalam yang bersih, tidak memakai celana yang terlalu ketat, dan untuk perempuan, gantilah pembalut sesering mungkin saat sedang haid

Tuesday, January 9, 2018

Pentingkah membangkitkan fitrah seksualitas anak? Day 5

Bismillahirrahmaanirrahiim

Kali ini kelompok 5 menyajikan presentasi tentang fitrah seksual dan bahaya pornografi. Ternyata dampak dari pornografi itu sangat berbahaya. Bahkan lebih bahaya daripada narkoba. Jika narkoba menyebabkan tiga saraf otak rusak, pornografi lebih parah lagi, menyebabkan lima saraf yang rusak.

Awal melihat sesuatu yang pornografi mungkin akan merasa jijik atau takut, tapi tetap ada rasa ingin tahu juga. Tahap selanjutnya jadi kecanduan sampai akhirnya ingin berbuat.

One thing lead to another. Pornografi membawa banyak dampak. Banyaknya remaja yang sudah melakukan aktifitas seksual, meningkatnya jumlah kehamilan usia dini, hingga penyimpangan seksual.
Itulah mengapa fitrah seksualitas anak harus ditingkatkan. Agar mereka kuat dan kokoh jika ada hantaman pornografi.

Namun ada tantangan yang dihadapi. Misalnya perbedaan pola asuh orangtua jaman dulu dan sekarang. Jaman dulu banyak hal yang ditabukan. Sehingga anak-anak mencari informasi sendiri, bukannya bertanya pada orangtua. Belum lagi banyak media dijaman ini yang dulu belum ada. Sekarang mudah sekali untuk mendapat banyak informasi. Bahkan informasi yang tidak tepat pun, banyak.

Karena itulah, orangtua jaman now harus selalu meng-upgrade diri dengan mencari banyak ilmu. Perbaiki komunikasi dengan anak, jangan sampai anak tidak menjadikan orangtua sebagai orang kepercayaannya. Tanamkan nilai-nilai keagamaan dan selektif memilih teman atau memilih media yang dapat merusak jiwa dan raga anak

Monday, January 8, 2018

Pentingkah membangkitkan fitrah seksualitas anak? Day 4

Bismillahirrahmaanirrahiim

Hari ini kelompok 4 menyajikan presentasi dengan judul Pendidikan Pencegahan Pelecehan dan Penyimpangan Seksual. Dari diskusi kali, saya baru mengetahui kalau penyimpangan seksual itu bukan hanya LGBT. Lebih parah lagi, ada orang yang melalukan kegiatan seksualnya dengan barang bahkan binatang 😱😱.

Lalu bagaimana agar penyimpangan ini tidak sampai terjadi? Tentu saja, dengan menyampaikan pendidkan seksual yang tepat sesuai umur anak. Batasi penggunaan media seperti TV atau gadget, karena dari situlah, banyak pornografi dan pornoaksi yang dapat merusak generasi masa kini. Atau mungkin juga miras. Minuman keras ini dapat membawa pengaruh tidak bagi orang yang mengonsumsinya. Lagi-lagi peran oragtua disini sangat dibutuhkan. Memberikan edukasi seksual yang tepat, dan menggunakan media informasi dengan sebijak-bijaknya

Sunday, January 7, 2018

Pentingkah membangkitkan fitrah seksualitas anak? Day 3

Bismillahirrahmaanirrahiim

Dari presentasi kelompok 3, dipahami bahwa sekarang ini LGBT menjadi tantangan bagi orangtua akhir jaman. Kita harus waspada dengan propaganda LGBT apalagi karena LGBT ini menular. Dari habbit lalu jadi penyakit. Karena itu fitrah seksualitas harus dibangkitkan sedini mungkin. Orangtua harus berperan penuh, baik itu  ayah atau ibu. Dengan pola asuh yang tepat Insya Allah anak akan mengetahui dengan konkrit apakah dia itu laki-laki atau perempuan. Fondasi agama harus dikuatkan. Lalu jagalah pusat informasi seperti mata, telinga, dan otak dari hal-hal yang tidak baik, seperti tontonan yang mengandung unsur pornografi atau kekerasan.

Saturday, January 6, 2018

Pentingkah membangkitkan fitrah seksualitas anak? Day 2

Bismillahirrahmaanirrahiim

Hari ini presentasi dari kelompok 2 tentang pengenalan gender pada usia dini.

Anak-anak bisa dikenalkan dengan aturan-aturan seperti meminta ijin sewaktu akan masuk ke kamar orangtua, berpakaian sopan menutup auratnya, menyadari perbedaan jenis kelamin. Lelaki dan perempuan itu berbeda. Mereka harus tegas menyatakan mereka laki-laki atau perempuan.
Anak harus mengetahui mana pakaian yang akan dipakai. Bagaimana bersikap pada orang lain. Dan menjaga diri mereka dari perbuatan orang lain yang tidak menyenangkan. Karena anak adalah peniru ulung, maka sudah seharusnya kita sebagai orangtua memberikan contoh yang baik bagi mereka agar kecenderungan seksual dalam diri anak mengalir tanpa gangguan eksternal yang dapat membuatnya melenceng.

Friday, January 5, 2018

Pentingkah membangkitkan fitrah seksualitas anak? Day 1

Bismillahirrahmaanirrahiim

Review Kelompok 1

Membangkitkan Fitrah Seksualitas Anak

Apa itu fitrah seksualitas?
Fitrah seksualitas adalah bagaimana seorang laki-laki atau perempuan berpikir, merasa, dan bersikap sesuai kodratnya.

Menumbuhkan fitrah seksualitas sangat penting, karena:
- agar anak-anak dapat memastikan identitas seksualitasnya dengan tegas
- agar tidak terjadi penyimpangan seksualitas
- agar kelak anak-anak menjadi ayah dan ibu yang beradab kepada pasngan dan anak keturunannya

Tantangan:
- mengenalkan bentuk tubuh antara laki-laki dan perempuan
- mengenalkan batasan aurat dan rasa malu
- lelaki yang semakin feminine dan perempuan yang semakin maskulin

Solusi:
- membantu pemahaman mengenai perbedaan bentuk tubuh laki-laki dan perempuan
- memberi pemahaman dan contoh bagian tubuh yang tidak boleh dilihat oleh orang lain
- ayah dan ibu harus hadir utuh dalam kehidupan anak dan memberikan contoh sebagai laki-laki sejati dan perempuan sejati

Referensi:
Harry Santosa, Fitrah Based Education, Bekasi 2017

Media edukasi
1. Sirah Nabi dan Kisah-kisah sahabat Rasulullah Shallallahu 'alayhi was Sallam
2. Lagu "sentuhan boleh"
3. Video "kisah si aksa" dan kisah si geni"
4. Poster batasan aurat

Setelah penyampaian materi, ada beberapa pertanyaan yang masuk diantaranya mengenai penyebutan alat kelamin lelaki / perempuan. Sebaiknya anak memang sudah diberitahu dengan nama ilmiah dari alat kelaminnya. Ini adalah salah satu cara agar anak mengerti dan menjaga anggota tubuhnya. Namun harus diingatkan juga kalau itu bagian dari aurat jadi tidak boleh diucapkan didepan orang banyak.
Jika ada anak yang bertanya arti seksualitas, bisa dijawab sesuai umur anak. Untuk yang masih balita, jelaskan seksualitas itu perbedaan laki-laki dan perempuan. Kalau usianya lebih besar bisa lebih kompleks jawabannya. Perbedaan dalam hal berpikir, merasa dan bersikap. Tanpa ada hubungannya dengan seksi atau minim dalam berpakaian.

#kuliahbunsayIIP
#fitrahseksualitas
#tantangan10hari
#level11