Friday, December 24, 2021

Jurnal Konferensi Ibu Pembaharu



Bismillahirrahmaanirrahiim

Setelah melewati 8 materi BunSal, akhirnya tibalah event ke-3 yang ditunggu, yaitu Konferensi. Sebelumnya saya belum terbayang seperti apa Konferesi itu. Tapi saya melihat postingan teman dari regional lain tentang Road to Konferensi. Rasanya dari regional saya kok tidak ada..atau saya yang tidak tahu?! 🤭

Sudah niat mau beli tiket Early bird eehh ternyata sudah ditutup. Begitu ada info pembelian tiket lagi, langsung deh gercep daftar. Cek email, transfer, aman... Memang sih, buat emak pengiritan seperti saya, harga tiketnya lumayan juga 😁. Tapi saya yakin, isi materi Konferesi itu pasti tidak ternilai. Lagipula, belum tentu saya bisa mengikuti Konferensi yang berikutnya.

Saya bergabung di WAG peserta Konferensi bersama teman-teman yang lain. Begitu ada info mengenai cara login ke situs konferensi, saat itu juga saya mencobanya. Begitu login, terpampanglah gambar satu tempat yang entah kenapa mengingatkan saya pada gedung Sasana Budaya Ganesha yang sering dipakai untuk perhelatan acara besar. Saya pun mencoba masuk ke Exhibition Hall, Conference Hall, dan SKUI Hall. Wah keren nih, pikir saya. Ini yang bikinnya siapa? Member IP kah? Kalau iya, saya acungkan jempol 👍👍👍. Semuanya ada ya, bahkan mau belanja pun bisa. Malahan yang pertama saya cek, ya itu, produk-produk yang dijual 😁



Hari pertama dan kedua, saya selalu mengikuti setiap event-nya. Tapi hari berikutnya tidak selalu on time karena disibukkan oleh hal lain. Mumpung situsnya masih dibuka, saya akan menyimak kembali terutama event yang tidak saya hadiri. Jujur saya baru mengetahui para pembicaranya. Tapi Masya Allah, mereka sangat keren-keren! Patut dijadikan contoh. Apa yang mereka lakukan membawa dampak bagi banyak orang. Akankah saya juga bisa seperti mereka?

Akhir kata, saya ucapkan terima kasih dan selamat kepada seluruh Panitia yang telah memungkinkan Konferensi ini terlaksana dengan baik. Semoga lelahnya menjadi lillah 😇😇. Oiya, selamat ulang tahun juga untuk Ibu Profesional. Wadah bagi kami para perempuan Indonesia untuk mendapatkan banyak ilmu yang mungkin sebelumnya belum kami punya. Maju terus Ibu Profesional! 
 







Tuesday, December 14, 2021

Jurnal Bunda Salihah 8

 Bismillahirrahmaanirrahiim

Alhamdulillah..tidak terasa sudah ada di penghujung program BunSal. Bagaimana rasanya? Pastinya nano-nano ya.. ada lega, ada senang, walaupun menjalankannya kadang dengan semangat yang tidak membara 🙈.

Urusan jurnal, pastinya saya selalu mengumpulkan, apalagi karena itu adalah syarat kelulusan yang ditetapkan oleh kampus Ibu Pembaharu. Semoga apa yang sudah saya setorkan, jumlahnya sama dengan yang dicatat oleh Admin. Tapi harus saya akui, beberapa isi jurnalnya kurang sempurna. Kadang terhambat karena diskusi dengan tim tidak berjalan lancar. Niatnya mau melengkapi jurnal di esok harinya, tapi suka bablas 🤭. 

Program Event juga saya selalu ikut, bahkan saya sering jadi yang paling aktif karena kebagian membuat dan meng-edit video 😁. 

Dilihat dari SMART goal, saya juga sudah ceklis. Saya sudah membuat 3 karya dari plastik kemasan. Sampai sekarang pastinya masih mencari ide mau buat apalagi dengan plastik kemasan yang ada dirumah. Kalau saya tidak ikut BunSal, entah kapan saya mau mulai untuk mendaur ulang plastik tersebut. Setidaknya setelah ikut BunSal, saya ada motivasi untuk membuat karya baru dan membagikannya di akun sosmed tim. Kalau skill baru sih, sepertinya jadi seneng ngulik aplikasi video 😄.

Dan berikut adalah link portofolio tim kami dalam bentuk video


https://www.instagram.com/tv/CXdNaBHB0jU/?utm_medium=copy_link

 

Semoga langkah kecil kami ini bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang 😇😇



Tuesday, December 7, 2021

Review jurnal 7

 Bismillahirrahmaanirrahiim

Ini adalah jurnal review dari materi terakhir. Buddy saya kali ini adalah Mbak Kurnia. Dari jurnalnya, saya bisa tahu kalau project Mbak Kurnia adalah mempersiapkan anak bungsunya dalam memasuki tahap pubertas. Ini menarik sekali karena timnya adalah anggota keluarga sendiri. Tentunya hal ini dapat lebih mempererat bonding antar anggota keluarga. Semoga projectnya dapat berjalan dengan lancar dan bisa digunakan oleh keluarga lain yang memiliki anak yang akan atau telah memasuki masa pubertas








Tuesday, November 30, 2021

Jurnal Bunda Salihah 7

 Bismillahirrahmaanirrahiim


Materi ke 7 ini tentang perjalanan AKSI dari tiap tim. Alhamdulillah, di akun IG @ubah_plastik, kami sudah memposting beberapa tutorial daur ulang kemasan plastik. Sejauh ini responnya positif, karena mungkin jarang ya, yang mau mendaur ulang plastik kemasan.😁. Reels 2 tutorial kami mencapai 142 dan 189. Mudah-mudahan postingan berikutnya bisa menjangkau reach yang lebih banyak lagi. Ini juga salah satu cara untuk menganalisa dampak sosial dari aksi tim kami.



Dari diskusi tim, kami membuat Theory of Change sebagai berikut. Dengan adanya plastik kemasan, gunting, lem, selotip, dan berbagai referensi tentang daur ulang plastik kemasan, kami bisa memberikan tutorial daur ulang plastik kemasan kepada banyak orang. Harapannya mereka akan terinsprasi dan melakukan hal yang sama. Efek jangka panjangnya, tidak ada lagi yang membuang plastik kemasan sehingga tidak masuk ke TPA. Dengan berkurangnya volume sampah yang masuk ke TPA.



Karena sulit untuk menulis di template, saya tulis saja uraiannya dibawah ini

* Description
- Input: plastik kemasan, gunting, lem, selotip, alat-alat membuat kerajinan tangan, referensi cara mendaur ulang plastik kemasan
- Activities: membuat tutorial cara mendaur ulang plastik kemasan
- Output:  membagikan tutorial daur ulang plastik kemasan di akun sosmed tim 
-  Outcome: banyak yang memiliki pengetahuan tentang cara mendaur ulang plastik kemasan
- Impact: plastik kemasan tidak dibuang begitu saja dan berakhir di TPA, sehingga bisa jadi salah satu solusi dari masalah yang ditimbulkan oleh sampah

*Indicators
- Input: plastik kemasan dibersihkan, dikumpulkan
- Activities: memiliki banyak sumber referensi
- Output: rutin posting tutorial di akun sosmed
- Outcome: follower akun sosmed semakin banyak
- Impact: tidak ada plastik kemasan yang masuk ke TPA 

*Goals
- Input: pengumpulan plastik kemasan dan menambah referensi cara daur ulang
- Activities: bertambahnya pengetahuan dan wawasan tentang daur ulang plastik kemasan
- Output: membagikan tutorial daur ulang di sosmed
- Outcome: semakin banyak orang yang menyadari pentingnya daur ulang plastik kemasan
- Impact: Orang-orang tidak membuang plastik kemasan karena dikumpulkan untuk didaur ulang


*Verification Source: 
Diambil dari situs SDG

Pada World Summit tahun 2002, seluruh pemerintah diingatkan kembali tentang pentingnya manajemen sampah berbentuk padat. Pentingnya mencegah dan meminimalisasi, menggunakan kembali (reuse), dan me daur ulang (recycle)

*Responsible

Saya merasa bertanggung jawab akan aksi tim. Saya sudah membuat tutorial daur ulang plastik kemasan dan mempostingnya di akun IG tim

* Frequency

Sampai saat ini kami sudah sukses memposting 3 tutorial daur ulang plastik kemasan seperti yang sudah dituliskan di Smart Goals dan Insya Allah kedepannya ingin lebih rutin lagi memposting tutorial lain minimal 1x dalam seminggu

* Users

Kami sering share dan menginfokan tentang akun sosmed Tim, jadi yang follow dan melihat postingan kami, kebanyakan teman-teman kami juga

* Assumptions
- Jika kami lebih rajin, mungkin saat ini ada lebih banyak postingan tutorial yang tim kami buat

- Jika banyak postingan tutorial yang kami posting di akun sosmed, mungkin kami akan mendapatkan follower yang lebih banyak lagi

- Jika banyak yang melihat tutorial kami dan meniru apa yang kami lakukan, bisa jadi sampah plastik yang masuk ke TPA akan berkurang atau sama sekali tidak ada





2 orang anggota tim diluar BunSal tidak begitu aktif, saya sendiri belum tahu bagaimana kelanjutannya. Karena saya bukan leader, saya tidak berani bertanya pada mereka. Tapi saya sih tidak begitu mempersoalkan, apapun yang terjadi, saya akan tetap mengerjakan project tim. Walaupun tersisa tinggal saya dan leader atau mungkin saya sendiri, Insya Allah saya akan terus maju.


Tuesday, November 2, 2021

Review Jurnal 6

 Bismillahirrahmaanirrahiim


Setelah ada info mengenai Buddy, saya pun menghubungi nomor yang dimaksud. Buddy saya kali ini bernama Mbak Ririn. Saya membaca jurnalnya dan ikut merasa senang karena Mbak Ririn telah selesai melaksanakan project-project yang sebelumnya direncanakan. Dan ini tentu karena Mbak Ririn memiliki kesungguhan, memiliki komitmen yang tinggi dan selalu bersemangat. Rasanya saya harus mencontoh sikap-sikap yang baik ini 😁





Semangat terus Mbak Ririn, semoga project-projectnya memberikan manfaat baik bagi keluarga maupun masyarakat luas 😄



Tuesday, October 26, 2021

Jurnal Bunda Salihah 6

 Bismillahirrahmaanirraahiim


Subhanallah, materi minggu sebenarnya tidaklah sulit, tapi dengan deadline waktu yang lama, membuat saya menjadi terlena. Pembuatan jurnal pun baru hari ini. Apakah saya bisa termasuk yang 10% berhasil atau ada di kelompok 80%? 🙈🙈. Bisa sampai ditahap ini memang menguji komitmen dan konsisten, dan saya juga kadang merasa lelah. Memang sampai sekarang saya konsisten mengurus sampah plastik dirumah. Tapi banyak hal lain juga yang harus saya pikirkan dan kerjakan, sehingga peran dalam tim tidak saya kerjakan dengan maksimal. Contohnya rutin membuat postingan di IG. Saya pikir akan mudah, tapi ternyata sulit. Postingan terbaru yang saya buat adalah postingan Giveaway. Ya, kami sepakat mengadakan Giveaway untuk menarik banyak follower dengan beberapa hadiah dari masing-masing anggota. Saya sendiri menyumbangkan sedotan stainless steel dan totebag. Lumayan ya, Giveaway ini menarik perhatian juga 😁 

Diskusi di tim berjalan sangat lambat. Dari 4 anggota tim hanya 2 orang yang dari BunSal. Mungkin karena itu anggota diluar BunSal kurang bersuara. Tapi walaupun kurang bersuara di grup, semoga pada kenyataannya mereka terus konsisten dan berkomitmen dengan tujuan tim. Yah, jangankan mereka, saya sendiri yang member BunSal, kadang banyak malasnya,  suka menunda-nunda 😆. Padahal seharusnya kita menyelesaikan masalah dengan pola pikir yang berbeda dari saat kita membuat masalah tersebut. Saya kadang amazed kalau Bu Septi berkata kalau kita harus mencintai masalah. Rubah masalah menjadi tantangan dan tantangan menjadi ide untuk menghasilkan solusi. Sedangkan saya kalau dihadapkan

dengan masalah sampah ini, sering jadi puyeng sendiri 😅.

Oiya, Bu Septi memberi informasi mengenai beberapa aplikasi yang bisa tim kita pakai, tapi jujur belum ada yang kami pakai. Karena di WA pun belum dipakai secara maksimal. Pembagian tugas di tim tidak terlalu rumit sih, jadi To-Do-List nya pun tidak terlalu banyak. Yang paling utama, ya apdet sosmed, website dan masing-masing kami membuat sesuatu dari kemasan plastik.

Saya sudah melihat banyak artikel referensi daur ulang, tapi kok rasanya belum ada yang sreg untuk saya buat. Akhirnya saya terinspirasi melihat kerajinan tangan anyaman yang dibuat anak saya. Bahan dasarnya dari koran siih, jadi lebih mudah untuk dibentuk dan dianyam. Tapi saya coba saja, bereksperimen dengan ide dari kepala saya. Plastik multilayer dibentuk memanjang dengan lebar yang sama. Namanya saja plastik, tentu karakternya berbeda dengan kertas. Karena itu saya butuh selotip untuk menjaga bentuk plastiknya. Lalu plastik yang telah dibentuk itu saya buat anyaman. 

Kalimat penutup dari Ibu Septi mengharukan sekali, saat kita tidak bernapas lagi, semoga amal, ilmu, pengalaman dan kebaikan kita tidak akan berakhir. Masya Allah ya kalau memang bisa begitu. Tentunya banyak yang harus kita lakukan. Ada usaha, ada proses, sampai akhirnya akan ada hasil. Semoga yang mulai saya lakukan di BunSal ini bisa saya teruskan walaupun BunSal sudah berakhir 😇



Tuesday, October 5, 2021

Review jurnal 5

 Bismillahirrahmaanirrahiim


What a surprise! I got new buddy this week and she made her journal in English 😄. I'm really exciting to read it and I finally found out that she has passion and ability in teaching English. She wants to help other people to practice and improve their English. I think this is a great way to reach her dream



Mbak Rita and the team have planned some events and activities to be shown on their social media accounts. She has many ideas to help people to practice freely. With these activities she wants to gather people to build and develop the habits so the people would enjoy it and hopefully they could be excellent  and  could earn from what they do. 




As a new team, we should do a campaign so the people would know about our aims and activities. With the campaign, we could introduce ourself, our programs, and hope that others would be influenced and follow our steps. And this Highlights and Key updates are effective because it contains our plans from the beginning until the end. When we're off the track or confused by what we should do, just look back at it and hopefully we could back to the track.

Tuesday, September 28, 2021

Jurnal Bunda Salihah 5

 Bismillahirrahmaanirrahiim


Pembuatan jurnal minggu ini terasa lama sekali. Saya juga heran, kenapa WAG tim sepi-sepi aja, padahal biasanya Teh Rina, sebagai leader, selalu gercep. Satu hari, Teh Rina menghubungi saya dan memberitahu kalau beliau sedang sakit dan beliau meminta saya untuk memimpin diskusi dulu di WAG.

Awalnya saya ragu-ragu untuk memulai, tapi kalau tidak dimulai, ya pastinya tidak akan selesai-selesai 😁. Saya infokan di grup kalau pekan ini tim harus memiliki akun di sosmed dan situs. Oiya, anggota tim kami 4 orang, saya dan Teh Rina dari Bunsal, sedangkan yang dua yang lainnya, bukan. Salah seorang anggota tim, Teh Asri, merasa terkejut kenapa tim harus membuat situs. Setelah dijelaskan, beliau pun memahami. Dan Alhamdulillah, beberapa hari kemudian, Teh Asri memberikan link situs tim kami 🤩🤩. Walaupun memanfaatkan Google Site, but it's okay. Saya senang anggota lain mau mengambil peran selain saya dan Teh Rina 😁.  Oiya, saat saya membuka diskusi, saat itu pulalah saya membuat akun IG tim. Namanya @ubah_plastik. Jangan lupa di follow yaa 😄



Entah kenapa, pembuatan jurnal kali ini terasa berat. Walaupun sudah berkali-kali menonton ulang siaran Live Ibu Septi, tapi kok masih belum ada gambaran untuk menuangkannya dalam jurnal . Tapi tentu saja hari ini harus dibuat karena deadline-nya 



Kekuatan tim kami, kami memiliki anggota yang semuanya sudah aware dan menjalankan prinsip minim sampah. Hal ini tentu akan memudahkan kami untuk terus menjalankan project. Namun kami juga sadar, peran kami bukan hanya sebagai anggota tim, kami juga memiliki peran lain dan harus dijalankan sehingga seringkali kondisi tim dalam keadaan vacuum. Kelemahan tim tentu kami sadari dan harus kami cari solusinya. Semoga tim kami dapat terus solid untuk jangka waktu yang lama 😇.




Tuesday, September 14, 2021

Review Jurnal 4

 Bismillahirrahmaanirrahiim

Buddy saya di materi ke-4 ini adalah Mbak Dianita dari regional Bekasi. Beliau yang pertama kali menghubungi saya. Dan beliau gercep sekali, setelah menghubungi saya via WA, besoknya sudah selesai lagi bikin review-nya 👏👏👏👏. Sementara saya selow aja, jadi tim yang senengnya mendekati deadline 😅 (jangan dicontoh yaaa 🙈). Kebetulan lagi ada yang diurusin, jadi review-nya ditunda terus 😁.


Ini adalah template setelah saya membaca jurnal Mbak Dianita



Keren nih, tim-nya Mbak Dianita. Mereka menghubungi beberapa narasumber yang ahli dibidang bermain sebelum menyusun tujuan. Tapi jujur, saya masih belum paham dengan support system yang akan dibangun oleh Mbak Dianita dan tim. Saya cari di jurnal tapi rasanya tidak ada penjelasan yang detailnya. Support system ini bentuknya apa? 



Yup! Dengan metode SMART, Mbak Dianita dan tim lebih mengetahui lagi apa yang mau dicapai. Setelah mengetahuinya tentu akan ada usaha-usaha yang akan dilakukan oleh Mbak Dian dan tim serta kapan waktunya untuk melaksanakan usaha-usaha tadi sampai akhirnya tujuan itu bisa tercapai.



Dengan adanya milestone, Mbak Dianita dan tim telah menetapkan 3 tahapan yang akan mereka lalui. Semoga tim-nya Mbak Dianita bisa menjalankan semua milestone ini dengan lancar dan tanpa hambatan yang berarti

Tuesday, September 7, 2021

Jurnal Bunda Salihah 4

 Bismillahirrahmaanirrahiim


Materi kali ini adalah menentukan tujuan dan memetakan sumber daya tim.

Berhubung ada waktu 2 minggu untuk pengumpulan tugas, jadinya diskusi berjalan lama juga 🤭🤭. Tapi Alhamdulillah semua sudah sepakat dengan hasil diskusinya.

Untuk menentukan tujuan, kita memakai metode SMART. SMART ini adalah singkatan dari:

S= Spesific, tujuan tim harus spesifik dan jelas

M= Measureable, bisa diukur

A= Achieveable, bisa diraih

R= Relevant, ada hubungannya 

T= Timebound, ada batas waktunya



Ini adalah hasil diskusi tim kami. Semoga dapat terealisasi dengan baik 😇



Milestone tim kami

- 2 bulan pertama kami akan melakukan riset. Mencari referensi jenis plastik apa yang akan kami olah, dan mau buat apa dari kemasan plastik-plastik itu

- 2 bulan kedua, kami akan mulai uji coba mengolah kemasan plastik

- 2 bulan ketiga kami akan melakukan evaluasi, edukasi, mudah-mudahan bisa promosi juga 😁


Sumber daya yang kami miliki adalah anggota tim yang memiliki keahlian  sebagai Designer, Crafter, Public Relation dan Creative Thinking. 

Golden Rules yang kami punya adalah

- Komitmen

- Berperan aktif

- Mau bekerja sama

-  Saling support

- Fokus pada solusi


Sedangkan Exit Procedure nya adalah boleh tidak melanjutkan jika dirasa sudah tidak berkontribusi untuk tim.

Demikian jurnal saya pekan ini


Tuesday, August 24, 2021

Review Jurnal 3

 Bismillahirrahmaanirrahiim

Buddy saya kali ini adalah Mbak Virniati Agustin dari Tangerang Selatan. Saya coba klik link menuju nomor WA-nya, tapi entah kenapa tidak tersambung 🤭. Syukurlah link jurnal Mbak Virniati masih bisa dilihat. Sampai jurnal ini dibuat, tidak ada komunikasi kami melalui media apapun. Tapi walaupun begitu, review tetap saja harus dikerjakan 😁.

Saya ingin membaca hasil diskusi starbursting tim Mbak Vitriani, tapi tidak saya temukan. Mbak Vitriani menceritakan bagaimana mereka mendapatkan nama tim untuk acara Questival Kemerdekaan. Setelah saya baca sampai habis, ternyata hasil starbursting-nya berbentuk video dan ada dibagian paling bawah 😁. Berikut review saya







Tuesday, August 17, 2021

Jurnal Bunda Salihah 3

 Bismillahirrrahmanirrahiim


Sudah 2 hari ini berlangsung event besar pertama di Ibu Pembaharu yaitu Questival Kemerdekaan. Saking semangatnya ikut event ini, hampir aja lupa kalau jurnal materi ke-3 harus dikumpulkan malam ini 🤭. Kejar-kejaran deh, bikin video, ngedit video, nulis bahan buat jurnal.. Masya Allah... Alhamdulillah masih Allah beri kemudahan 😊

Dipekan ini kita harus menyelami masalah kita. Caranya dengan membuat beberapa pertanyaan yang diawali dengan What, When, Who, Where, Why dan How. Dari sini, saya baru tau juga awal sejarah plastik sampai dikembangkan lagi menjadi banyak jenisnya. Saya juga menemukan berita, kalau ada pemulung yang bisa sejahtera karena mengumpulkan sampah plastik. Katanya lagi, dia tidak setuju dengan keputusan pemerintah untuk mengurangi pemakaian plastik 🙈. Oiya, ini plastiknya tertentu yaa, tidak semua jenis plastik diambil pemulung.

Baiklah, saya akan menyajikan apa yang telah tim kami kerjakan.















#materi3
#memahamimasalahbersamatim
#ibupembaharu
#bundasalihah
#darirumahuntukdunia
#hexagoncity
#institutibuprofesional
#semestaberkaryauntukindonesia
#ibuprofesionaluntukindonesia


Tuesday, August 3, 2021

Review Jurnal 2

 Bismillahirrahmaanirrahiim

Wuaahh..minggu lalu saya tidak fokus ke BunSal. Baru ngeh kalau harus review jurnal milik member lain 🤭

Buddy saya kali ini adalah Mbak Lowita. Beliau yang pertama menghubungi saya. Kami saling bertukar link jurnal dan Masya Allah.. rapi sekali jurnalnya, beda dengan punya saya. Apalagi karena sampai sekarang pun diskusi.di Tim saya belum juga selesai 🙈🙈

Setelah membaca jurnal milik Mbak Lowita, saya pun akhirnya tahu kalau permasalahan beliau adalah mengenai kurangnya interaksi dengan Al-qur'an sehingga berefek ke masalah lainnya. Saya salut kepada Mbak Lowita yang mengambil permasalahan diatas, karena sebagai seorang Muslim, memang sudah seharusnya kita dekat pada Al-qur'an yang menjadi kitab penuntun kita. 


Semoga Mbak Lowita dan tim, Allah mudahkan untuk menjalankan segala rencana dan pada akhirnya memberikan dampak baik bagi pribadi dan lingkungan. Aamiin 😇😇

Tuesday, July 27, 2021

Jurnal Bunda Shalihah 2

 Bismillahirrahmaanirrahiim

Dimulai dari pekan lalu, kami diharuskan untuk membangun tim dan dimulai dengan berkampanye untuk menarik perhatian dari orang lain


Tapi sayangnya, dengan kampanye ini, tidak ada yang mau bergabung dengan saya 😂😂


Sebenarnya, sebelum membuat kampanye diatas, saya sudah japri member-member lain yang masalahnya kira-kira sama dengan saya. Sudah japri dan chat dengan beberapa orang, bertemulah saya dengan member dari regional lain, namanya Rina. Eehh ternyata beliau asalnya dari Bandung juga, jadi cepat akrab deh..dan asiknya lagi, permasalahan kami sama persis, galau dengan kemasan plastik.

Hebatnya, Teh Rina mampu menarik member lain untuk bergabung. Karena itu, saya katakan, Teh Rina saja yang jadi leadernya 😁. Lalu Teh Rina pun membentuk WAG yang isinya, Teh Rina, saya, dan 2 member IP lainnya,Teh Asri dan Mbak Yutaka (bukan mahasiswi BunSal). Sayangnya, diskusi di grup belum selesai semua, jadi sepertinya jurnal saya ini juga belum lengkap.


Pemetaan soft skill dan hard skill




Monday, July 12, 2021

Review Jurnal 1

 Bismillahirrahmaanirrahiim

Pekan ini, kami diharuskan untuk me-review dan di-review. Maksudnya, kami dipasangkan  dengan 1 member lain. Kali pertama ini, saya dipasangkan dengan Mbak Sunayah. Jurnal saya di minggu lalu, di-review oleh Mbak Sunayah. Sebaliknya, saya me-review jurnal beliau.




Tidak bisa dipungkiri, masalah finansial adalah salah satu masalah yang sering dialami oleh orang dewasa. Saya bersimpati ketika mengetahui Mbak Sunayah sedang mengalami masalah finansial. Tapi saya juga salut karena beliau dan suami berani untuk memulai usaha sendiri waupun belum berjalan dengan lancar.

Membaca jurnal beliau, saya coba tawarkan beberapa beberapa hal yang bisa Mbak Sunayah lakukan. Sebagai pendatang baru di satu lingkungan, saya pikir si pendatang barulah yang harus mencoba untuk mendekatkan diri kepada warga lama. Cobalah untuk berperan aktif dilingkungan agar warga lama "ngeh" akan keberadaan kita, dan apa yang kita kerjakan. Saran lain yang saya berikan, cobalah bergabung dengan banyak komunitas. Dengan banyak relasi, kita bisa menambah kontak baru yang mungkin diantaranya adalah target pasar kita. Minta juga testimoni dari pasien-pasien dan jadikan testimoni tersebut sebagai bahan promosi. Satu lagi, jika Mbak Sunayah ingin sumber penghasilan tambahan, mungkin bisa mencoba untuk berjualan online dimana kita bisa langsung berjualan walaupun tanpa modal.

Semoga masalah Mbak sunayah bisa diatasi secepatnya

Sunday, July 4, 2021

Jurnal Bunda Salihah 1

 Bismillahirrahmaanirrahiim


Program Bunda Produktif sudah selesai beberapa waktu lalu, Alhamdulillah saya bisa menyelesaikannya. Dan kini saya memutuskan untuk melanjutkan kembali dengan mengikuti Program Bunda Salihah.

Awalnya saya ragu juga karena Ibu Septi bilang, di BunSal ini untuk yang senang dengan masalah. Saya heran, kok ada masalah malah senang, bukannya sebaliknya?! 😁. Setelah materi pertama disampaikan saya pun sedikit lega. Maksudnya jika dihadapkan dengan masalah, apakah kita jadi berbinar atau sebaliknya, malah tidak senang.

Diminggu ini kita harus mencari apa yang menjadi permasalahan kita. Lalu tentukan 1.











 


Saya mengangkat permasalahan yang masih ada hubungannya saat Program Bunda Cekatan. Ya, bagi saya masalah sampah ini masih terus mengusik saya. Tentu saja karena kita melakukan kegiatan konsumsi seperti makan dan belanja. Otomatis akan ada sisa dari kegiatan tadi. 

Untuk sampah organik, saya sudah membuat kompos. Sampah plastik bening, saya bersihkan dan kumpulkan untuk diberikan ke pemulung, karena masih ada nilainya. Sedangkan plastik kemasan, tidak diterima. Inilah yang menjadi masalah bagi saya. Ingin menghilangkannya tapi bukan dengan cara membuangnya ke TPA.


#materi1

#ibupembaharu

#bundasalihah

#darirumahuntukdunia

#hexagoncity

#institutibuprofesional

#semestaberkaryauntukindonesia