Tuesday, June 30, 2020

Jurnal Kupu-kupu Minggu 6

Bismillahirrahmaanirrahiim

Ini progres saya sampai minggu ke-6




Oleh Mentor, saya diibaratkan seperti lebah  muda yang sedang belajar memilah dan memilih nektar bunga untuk mengumpulkan madu terbaik 🐝

Oleh saya, Mentor, saya ibaratkan seperti lampu, yang memberi penerangan kepada saya saat saya membutuhkan 😊







Tuesday, June 23, 2020

Jurnal Kupu-kupu minggu 5

Bismillahirrahmaanirrahiim

Dalam mentorship ini, saya belajar membuat eco enzyme. Karena saya ingin mengolah sampah organik menjadi sesuatu yang bisa bermanfaat.

Saya langsung membuat eco enzyme begitu saya berbincang lewat video call dengan mentor saya. Tapi saya membuat kesalahan. Wadah yang saya pakai, dirasa terlalu kecil.

Lalu setelah beberapa minggu, saya melihat muncul sesuatu dibagian atas yang saya tebak adalah jamur. Saya pikir dengan adanya jamur maka Eco Enzyme saya gagal.

Saya sebenarnya sudah bertanya dan kirim foto tentang kondisi tersebut, tapi tidak ada jawaban. Saya juga tidak mencari tau di internet tentang jamur tersebut. Akhirnya EE itu saya buang 🙈🙈. Ternyata, adanya jamur itu adalah sesuatu yang wajar. Saya tentu kaget dan kecewa karena EE-nya terlanjur saya buang.

Saya pun membuat lagi diwadah yang sama.
Tapi mentor saya menyarankan untuk membuat yang baru lagi kalau bisa diwadah yang lebih besar. Saya akhirnya mendapatkan wadah yang dimaksud setelah meminta info dari pertemanan di FB. Padahal penjualnya lumayan jauh dari tempat tinggal saya. Saya bela-belain beli walaupun ongkirnya sedikit mahal 😁.

Mentor juga menyarankan saya untuk trial. Misalnya dengan mencoba memakai air atau gula yang berbeda-beda.

Sejauh ini sih mentor masih menilai saya on track. Masih lama deadline-nya, harus menunggu 2 bulanan lagi 🤭. Semoga semuanya lancar-lancar saja

Tuesday, June 16, 2020

Jurnal Kupu-kupu Minggu 4

Bismillahirrohmaanirrohiim

Duh, malu juga nih jadi mentee. Musti dicolek-colek dulu sama Mentor 🙈🙈

Karena mentorship ini sesuai dengan Mindmap saya, saya pikir tidak ada masalah yang begitu berarti. Tapi Mentor mengingatkan video Live Ibu Septi tentang Check-in. Langkah apa yang selanjutnya akan saya kerjakan. Saya juga bertanya-tanya pada diri saya sendiri. Saya kan sudah mulai membuat Eco Enzyme beberapa minggu yang lalu. Tapi untuk mengetahui berhasil atau tidaknya, butuh waktu sampai 3 bulan. Jadi apa dong yang harus saya lalukan?

Mentor menyarankan saya untuk membuat EE diwadah yang baru. Coba trial jenis air yang dipakai. Coba trial jenis gula yang dipakai, dll. Beliau memperlihatkan dokumentasi EE -nya. Wooww, wadahnya besar-besar dan banyaaakk 😁. Sementara saya tidak punya dan tidak terbayang untuk melakukan hal yang sama karena saya lebih fokusnya ke komposter.

Saya pun langsung mencari wadah seperti yang disarankan beliau. Saya menemukan di market place dengan harga yang lumayan murah. Saya langsung melakukan pembayaran dan minta dikirim dengan ekspedisi yang besoknya sampai. Tapi 2-3, orderan saya belum dikirim juga. Bagaimana saya mau membuat EE lagi kalau wadahnya tidak ada?! Saya coba menghubungi penjual dan kecewa dengan jawabannya. Ternyata saya harus menunggu antrian. Padahal di deskripsi produk tidak dijelaskan tentang itu. Akhirnya saya pun membatalkan pesanan. Sampai hari ini saya masih belum mendapatkan wadah yang dimaksud. Semoga secepatnya wadah itu ada agar saya bisa secepatnya juga membuat EE baru