Monday, December 11, 2017

Membangun Karakter Anak Melalui Dongeng Day 10

Bismilahirrahmaanirrahiim

Alhamdulillah, Miftah selalu excited kalau saya sudah bawa buku. Dia pasti langsung mengikuti dan duduk disamping saya. Kali ini saya membacakan Dongeng Halo Balita yang berjudul "Gajah Bersin".

Ceritanya, ada seekor Tikus sedang melukis pemandangan. Tapi ada seekor gajah yang selalu menghalanginya. Tikus mengeluh dan bergeser ke kanan. Gajah pun ikut bergeser ke kanan dan berkata kalau dia ingin melihat lukisan Si Tikus. Lalu Tikus mencoba bergeser ke kiri. Tapi gajah juga ikut bergeser ke kiri. Lagi-lagi Tikus mengeluh kalau dia tidak bisa melukis kalau gajah selalu menghalanginya. Tikus pun menawarkan pada Gajah untuk duduk disampingnya. Gajah menurut. Tapi lukisan yang dibuat Tikus terlalu kecil. Gajah harus bersusah payah melihat lukisan dari samping kanan Tikus sampai-sampai belalainya menempel ditangan Tikus.  Sekarang Tikus menyuruh Gajah untuk pindah ke sebelah kiri agar tangan kanannya tidak terhalangi belalai Gajah. Lagi-lagi Gajah tidak bisa melihat lukisan yang dibuat Tikus. Ia kembali mendekatkan wajahnya ke arah lukisan. Namun tiba-tiba Si Gajah bersin dan ujung belalainya menyentuh kuas. Tikus kaget. Kanvas dan alat lukisnya beterbangan. Gajah meminta maaf pada Tikus sambil mengumpulkan alat lukis yang berserakan. Akhirnya Gajah menawarkan Tikus untuk melukis diatas belalainya. Tikus pun menggangguk setuju. Akhirnya Gajah bisa melihat lukisan yang dibuat Tikus dan dia dapat melukis tanpa terhalangi Gajah lagi.

Dongeng fabel seperti ini banyak kita temui dan mengajak pembacanya untuk berimajinasi dan selalu ada pembelajaran yang bisa kita ambil dari dongeng tersebut.

Saturday, December 9, 2017

Membangun Karakter Anak Melalui Dongeng Day 9

Bismillahirrahmaanirrahiim

Hari ini saya membacakan buku dongeng Halo Balita yang berjudul "Lampu Kunang-kunang" kepada Miftah. Khayla tidak ada dirumah karena sedang mengikuti kegiatan Mabit di Salman.

Cerita diawali ketika seorang anak laki-laki bernama Tama sedang bermain diluar rumah pada malam hari. Lalu Fina, adiknya, memanggilnya untuk masuk kedalam. Bukannya masuk ke rumah, Tama malah mengajak Fina untuk bermain diluar bersamanya. Ternyata diluar ada kunang-kunang! Fina tertarik dan menghampiri Tama. Benar saja, Fina melihat banyak kunang-kunang dan mereka terlihat cantik dengan cahayanya. Seperti berada diantara lampu-lampu. Fina punya satu ide lalu berlari masuk kedalam rumah. Lalu Fina keluar lagi dengan membawa toples ditangannya. Rupanya mereka ingin menangkap dan memasukkan kunang-kunang kedalam toplesnya. Toples pun menjadi bercahaya seperti lampu kunang-kunang. Tapi kemudian mereka melihat kalau kunang-kunangnya menabrak toples. Mereka kasihan dan berpikir kalau kunang-kunang itu ingin bebas. Akhirnya Fina melepaskan kunang-kunang dalam toples dan kunang-kunang pun dapat terbang bebas kembali.

Hm..kids jaman now pasti jarang yang sudah melihat kunang-kunang secara langsungπŸ˜‘. Kalau ada, saya juga ingin memperlihatkan pada anak-anak betapa cantiknya kunang-kunang saat mereka bersinar ditempat gelap 😊😊

Friday, December 8, 2017

Membangun Karakter Anak Melalui Dongeng Day 8

Bismillahirrahmaanirrahiim

Masya Allah...tumben-tumbenan hari ini kita membaca bukunya komplit berempat. Tapi sebenernya saya ga PD bercerita dengan memakai suara berbeda untuk tiap tokoh cerita atau dengan intonasi, kalau ada PakSu πŸ˜†. Suka jadi kurang pol mendongengnya πŸ˜‚.

Buku yang dibaca sebenernya untuk Balita. Tapi menurut saya isinya bagus untuk usia lebih dari 5 tahun. Judulnya Aku Suka Menabung. Menceritakan tentang anak perempuan bernama Shaliha yang ingin membeli sebuah buku. Oleh ibunya Shaliha disarankan untuk menabung jika ingin membelinya. Tiap hari Ibunya akan memberi uang untuk ditabung dan untuk itu mereka membeli celengan kodok. Tapi ditengah proses menabung itu, Shaliha tergoda untuk membelanjakan uang yang diberikan oleh Ibunya untuk jajan, bukannya ditabungkan. Ketika tiba di bagian cerita ini, komentar Ayah, "Khayla bangeett..". Ya karena beberapa waktu lalu Khayla sempat berlaku seperti itu. Diamanahi uang untuk membeli alat tulis tapi uangnya malah dipake buat jajan πŸ˜‚.
Ketika Ibu Shaliha tahu kalau celengan kodoknya masih kosong, Ibu pun mengingatkan Shaliha kalau dia tidak akan bisa membeli buku yang dia mau kalau celengannya tidak pernah diisi. Shaliha pun tersadar  dan berjanji untuk rajin menabung. Dan diakhir cerita, Shaliha pun bisa membeli buku yang dia inginkan karena celengannya sudah penuh.

Alhamdulillah sejauh ini anak-anak sudah terbiasa menabung kalau diberi uang oleh sanak saudara. Mudah-mudahan bisa jadi satu pembiasaan baik untuk bekal mereka saat dewasa nanti 😊

Thursday, December 7, 2017

Membangun Karakter Anak Melalui Dongeng Day 7

Bismillahirrahmaanirrahiim

Sesudah makan, Miftah minta dibacakan buku. Ternyata dia setuju dengan pilihan saya untuk membaca buku yang bercerita tentang Bluenana yang sakit gigi. Tokoh utamnya adalah sebuah pisang kecil dan suka sekali makan yang manis-manis. Satu hari Bluenana tidak bisa main main, tertawa, bahkan makan. Bisanya cuma menangis. Ternyata giginya sakit. Ibunya mengajaknya ke dokter tapi dia takut. Ini persis sekali dengan miftah yang belum mau diperiksa dokter gigi 😁. Tapi akhirnya Bluenana mau juga ke dokter. Dokter gigi bilang Bluenana harus membersihkan giginya setelah makan, terutama setelah makan yang manis-manis. Bluenana pun minum obat yang diberikan dokter dan beberapa hari kemudian giginya sudah tidak terasa sakit dan dia bermain, makan, tertawa, dan yang penting bisa tidur 😊.

Harapannya setelah dibacakan cerita ini, anak-anak semakin peduli dengan kesehatan gigi mereka dan tidak takut untuk pergi ke dokter gigi 😊

Wednesday, December 6, 2017

Membangun Karakter Anak Melalui Dongeng Day 6

Bismillahirrahmaanirrahiim

Pagi ini saya dan miftah pergi ke Surya Kanti, tempat terapi miftah selama 2 tahun ini. Kami dijadwalkan untuk bertemu dengan Bu Erni, Psikolog yang tugasnya mengevaluasi perkembangan terapi miftah.
Sebelumnya, kami sudah bertemu juga dengan dokter tumbuh kembang anak dan miftah disarankan untuk les berenang. Tapi syukurlah, Bu Erni bilang, miftah boleh berenang yang sambil main-main dulu, jangan langsung les yang serius harus begini harus begitu. Melihat karakter miftah yang pemalu dan PD-nya kurang, mendingan lihat dulu situasi dan pendekatan dulu dengan gurunya.

Setibanya dirumah saya punya ide untuk membaca buku vocabulary untuk anak yang temanya tentang olahraga. Niatnya sih sambil bercerita kalau olahraga itu ada banyak macamnya dan memberi manfaat untuk kita. Saya pikir bagus juga sebagai salah satu stimulus seperti yang dijelaskan oleh Bu Erni.

Lembar demi lembar kami baca bersama. Selain saya bercerita, miftah juga aktif bertanya. Lalu sampailah dihalaman yang membahas olahraga berenang. Saya tanya miftah, "miftah mau nggak bisa berenang?". Lalu miftah menjawab, "nggak ah..takut tenggelam". Halagh.. πŸ˜†. Saya semangati dia kalau kita harus mau belajar kalau mau bisa melakukan sesuatu. Apalagi karena miftah memang butuh hiking dan renang untuk menunjang kekuatan fisiknya. Saya jelaskan kalau olahraga bisa membuat badan kita sehat dan kuat. Sounding akan terus dilakukan sampai akhirnya nanti miftah mau les berenang









Monday, December 4, 2017

Membangun Karakter Anak Melalui Dongeng Day 5

Bismillahirrahmaanirrahiim

Miftah ingin membaca buku. Karena saya lihat ada beberapa buku Bee Junior ditempat tidur, saya pun mengambilnya.

Saya ingat dibuku ini ada cerita bergambar tanpa tulisan. Uniknya lagi ceritanya terdiri dari 2 lembar tapi 1 lembarnya dibagi 2 dan bisa dilipat. Di setengah lipatan tersebut ada gambar yang menjadi lanjutan cerita. Dan jika setengah lipatan tadi kembali dilipat, maka akan menjadi akhir cerita.

Karena tanpa tulisan, tentu isi ceritanya bisa berbeda-beda, tergantung siapa yang membacanya. Selain saya yang bercerita, saya pancing Miftah juga untuk bercerita berdasarkan gambar yang ada. Ternyata dia suka dan bahkan bertanya-tanya "kok bisa kayak gini?" Sambil membolak-balik halaman yang bisa dilipat. Selesai Cerita Lipat disatu buku, ambil lagi buku yang lain sampai akhirnya selesai 6 buku. Walaupun belum bisa baca, tapi semoga Miftah bisa mencerna satu bacaan dengan melihat gambar yang ada 😊

#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBundaSayangIIP
#GrabYourImagination

Sunday, December 3, 2017

Membangun Karakter Anak Melalui Dongeng Day 4

Bismillahirrahmaaniirrahiim

Alhamdulillah, tadi siang Bunda, Khayla dan Miftah diberikan rejeki dari Allah lewat tangan Ayah. Kami sedang di Baltos, ketika lewat penjual buku, Ayah mempersilahkan Khayla dan Miftah untuk membeli 1 buku.

Malamnya, setelah Miftah cuci kaki dan gosok gigi, saya membacakan buku itu untuk Miftah. Sementara Khayla sedang belajar matematika untuk ujian besok bersama Ayah.

Ceritanya berasal dari Kirgizstan tentang seorang anak bernama Fateema. Usianya 3 tahun. Disetiap bulan Ramadhan anak-anak di Kirgizstan biasa berkeliling kampung dan mendatangi rumah-rumah warga. Dipintu rumah, tertempel selembar kertas bertuliskan doa dan anak-anak tersebut harus membacanya. Setelah mereka membaca doa tersebut pemilik rumah akan memberikan hadiah berupa permen, buah, kue atau kacang. Fateema belum bisa membaca karena masih kecil. Tapi kakaknya menyemangatinya dan menyuruhnya untuk mengikuti doa yang dia dan teman-temannya ucapkan. Baru selesai disatu rumah, Fateema sudah tidak mau lagi mendatangi rumah lain. Mona sang kakak, bercerita kalau dulu dia juga seperti itu. Tapi dengan mendatangi banyak rumah, ternyata selesai Ramadhan Mona jadi hapal banyak doa.

Saya suruh Miftah untuk mengikuti doa yang ada dicerita tersebut yaitu doa kebaikan dunia dan akhirat, karena doa yang miftah hapal baru doa sebelum makan. Itu pun karena rutinitas di PAUD-nya πŸ˜†. Mudah-mudahan dengan dibacakan cerita tadi, Miftah juga bersemangat mau menghapalkan doa-doa 😊

Saturday, December 2, 2017

Membangun Karakter Anak Melalui Dongeng Day 3

Bismillahirrahmaanirrahiim

"Halo..namaku wortel. Aku sayuran berwarna...?" saya memulai cerita singkat.
"Hijau" kata Miftah.
"Masa aku berwarna hijau.." kata saya.
"Kuning" katanya lagi.
"Bukaann"
"Kuning itu jagung ya?!"
"Iya, jagung warna kuning.. kalau wortel warnanya o...ra.."
"Olanye"
Lalu saya mengambil buncis
"Kalau aku, buncis..aku sayuran berwarna..?"
"Hijau" jawab Miftah.
Saya memegang wortel dan buncis.
"Kami adalah sayuran yang berguna untuk kesehatan tubuhmu. Kami mengandung vitamin, mineral dan juga serat. Kalau kalian mau sehat, makan kami yaa??!"
Miftah menggangguk.
"Kenapa kamu mengangguk?"
Miftah senyum.
"Kenapa atuh sayurnya nggak dimakan?"

Hmm..anak-anak mah masih belum konsisten makan sayurnya πŸ˜‘πŸ˜‘

Friday, December 1, 2017

Membangun Karakter Anak Melalui Dongeng Day 2

Bismillahirtahmaanirrahiim

Hari ini saya dan teman-teman dari Tim Sejuta Cinta IIP Bandung berkesempatan untuk mengunjungi kembali Rumah Singgah didaerah Sederhana yang bernama Rumah Cinta Anak Kanker (RCAK).
Saya tunjukkan foto-foto yang ada di akun IG Sejuta Cinta kepada anak-anak sambil bercerita kalau anak-anak yang memakai kaos warna merah adalah anak-anak penderita kanker. Khayla bertanya apa itu kanker. Lalu saya jawab, kanker itu penyakit yang merusak sel-sel tubuh seseorang. Tapi walaupun mereka terkena kanker, mereka tetap ceria dan semangat. Mereka semua sedang berjuang sesuai dengan motto RCAK "Berjuang dengan cinta..OK!".
Saya harap anak-anak bisa bersyukur diberi kesehatan dan rejeki lebih. Dan sudah sewajarnya kita membantu mereka dengan apa yang kita bisa.